Destinasi Instagramable, Selera Wisatawan Milenial

Mengikuti selera wisatawan milenial, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengangkat tema Digital Destination dalam praRakornas di Jakarta, Senin (12/3).
Ilustrasi destinasi instragamable. (ist)

Jakarta, (Tagar 12/3/2018) - Generasi mileniel cenderung pragmatis, reaktif, bisa spontan membeli tiket konser atau tiba-tiba memutuskan pergi ke suatu destinasi wisata.

Terkait destinasi wisata, mereka percaya referensi yang didapat dari internet terutama media sosial, percaya ulasan travel bloger, menyukai spot-spot wisata menarik yang instagramable, layak difoto dan diInstagramkan.

Mereka melakukan perjalanan wisata umumnya untuk mencari pengalaman otentik, personal.

Karakteristik wisatawan milenial tersebut terlihat dari beberapa hasil penelitian.

Seperti Riset Singapore Tourism Board menyatakan bahwa 31 persen wisatawan milenial Indonesia cenderung mengambil liburan secara mendadak. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding negara-negara di Asia secara keseluruhan yang hanya 19 persen.

Wisatawan milenial Indonesia juga sering terpengaruh pengalaman orang lain. Hal itu terjadi di seluruh jaringan sosial baik offline ataupun online. Begitu juga forum-forum online dan situs-situs review.

Hasil studi Singapore Tourism Board juga membuktikan bahwa turis milenial Indonesia mengandalkan informasi dari mulut ke mulut mengenai tujuan wisata mereka, kemudian mereka berbagi pengalaman wisatanya melalui media sosial.

Perilaku demikian diyakini terus berduplikasi di dunia online, terus menggelinding dan memengaruhi milenial lain.

Fakta menarik lainnya, wisatawan usia 15-29 tahun menyumbang sekitar 23 persen dari wisatawan global pada 2016. Memang generasi milenial mungkin belum seluruhnya kuat secara finansial, tetapi mereka memiliki banyak waktu untuk melakukan perjalanan.

Wisatawan generasi ini relatif pemberani dan tidak menyerah pada masalah ekonomi, kerusuhan politik, dan lainnya. Kalau ada peluang, mereka akan melakukan perjalanan, mendapatkan pengalaman, dan menyumbangkan tenaga (WYSE 2016).

Mengikuti selera wisatawan milenial, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengangkat tema Digital Destination dalam praRakornas di Jakarta, Senin (12/3).

Melalui cuitan di Twitter Kemenpar menjelaskan, mulai mengembangkan wisata digital sebagai salah satu langkah untuk mendongkrak sektor pariwisata di Indonesia dan menjawab tantangan perkembangan zaman saat ini. (sa)

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.