Yogyakarta - Desle, produsen sepatu asal Yogyakarta menggelar Desle Virtual Ride. Acara ini untuk mempromosikan deretan destinasi wisata sebagai upaya menggairahkan dunia pariwisata yang lesu akibat dampak pagebluk yang belum berakhir hingga saat ini.
Desle Virtual Ride ini mengambil City Explore. Pecinta sepeda diajak ambil bagian dalam upaya mempromosikan wisata. Goweser sambil mengayuh sepeda dan berolahraga, ditantang mengambil foto terbaiknya di obyek wisata yang dilaluinya. Begitu juga jajanan kuliner terkenal di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga:
Owner Desles Shoes, Haryamto mengatakan, Desle Virtual Ride digelar berbeda dibanding ajang gowes pada umumnya. Acara ini digelar secara virtual serta memanfaatkan media sosial. Bagi goweser yang ikut bebas memilih rutenya karena panitia tidak menetapkan rute. Begitu juga dengan jarak tempuhnya.
Haryanto mengatakan, acara yang dikemas virtul ini membuat peserta tidak perlu ikut berkumpul di sebuah venue. Peserta cukup bersepeda di daerah masing-masing, dengan memberikan tambahan nilai berupa upload foto selfie di daerah masing-masing berupa landmark, wisata, atau destinasi jajanan," katanya, Senin 2 November 2020.
Event ini berlangsung 12 Oktober sampai 30 Desember. Waktu yang relatif panjang ini memungkinkan peserta menyesuaikannya dengan rutinitas masing-masing. Nantinya, lima kategori pemenang ditetapkan dari like terbanyak, hingga foto dan video terbaik. Pengumuman pemenang pada 31 Januari 2021.
Selain sehat bersepeda, event ini juga berpotensi membantu promo pariwisata, maupun usaha kecil masyarakat di setiap daerah.
Menurut dia, sampai saat ini sudah ada 500 peserta yang mendaftarkan baik secara online, maupun langsung ke agen. Pihaknya menargetkan jumlah peserta 10.000 orang sampai akhir Desember. "Targetnya 10 ribu peserta dan terunggah puluhan ribu foto dan video untuk promosikan destinasi wisata," kata Haryamto.
Dia berharap gelaran Desle Virtual Ride ini mampu mengajak masyarakat Indonesia, serta Yogyakarta khususnya, sebagai pelopor sekaligus penggerak pariwista dan perekonomian masyarakat di era new nomal. "Selain sehat bersepeda, event ini juga berpotensi membantu promo pariwisata, maupun usaha kecil masyarakat di setiap daerah," ungkapnya.
Baca Juga:
Pemilik Geblek Pari Kulon Progo, Merici Putri mengugkapkan, event ini sangat positif. Dia optismitis gelaran seperti ini efektif dalam geliat pariwisata di Yogyakarta. "Promosi di media sosial selama ini efektif. Lewat unggahan foto menjadi ujung tombak Geblek Pari, yang lokasinya cukup terpencil bisa dikenal masyarakat luas," ujar pemilik destinasi kuliner di Kulon Progo ini. []