Desa Sekitar Menara Kudus Siapkan Wisata Yerusalem Van Java

Lima desa di sekitar Menara Kudus menyiapkan wisata heritage terintergasi bertajuk Yerusalem Van Java.
Warga menikmati salah satu lokasi bangunan kuno di Desa Janggalan, Kudus, yang akan dijadikan wisata kampung heritage. Desa di sekitar Menara Kudus siap berkolaborasi mewujudkan Yerusalem Van Java. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Sebanyak lima desa di sekitar Menara Kudus, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana mengusung wisata kampung heritage. Bangunan-bangunan kuno yang banyak ditemukan di kawasan tersebut bakal disulap menjadi wisata sejarah bertitel Yerusalem Van Java.

Kepala Desa Janggalan Noor Azis mengungkapkan pihaknya bersama para kepala desa di Kauman, Langgardalem, Demangan dan Lurah Kerjasan, telah berkumpul dan berkoordinasi mengenai rencana pembuatan kampung heritage ini.

Kampung yang diberi nama Yerusalem Van Java ini nantinya akan mengedukasi masyarakat mengenai sejarah Kota Kudus Kulon. Tak hanya itu, masyarakat juga bakal diajak bernostalgia dengan kehidupan masyarakat Kudus di masa lampau.

"Untuk pengelolaan wisatanya nanti secara mandiri per masing-masing desa. Namun wisata yang ada nantinya dibuat terintegrasi antara satu dengan lainnya," jelasnya saat ditemui Tagar, Selasa, 1 Desember 2020.

Semoga bisa direalisasikan di tahun depan.

Untuk Desa Janggalan, lanjut Azis, pihaknya telah menyepakati sebuah rancangan wisata terpadu. Yakni, wisata batik khas Kudus Kulon yang dipadukan dengan wisata religi makam Mbah Jenggolo dan kampung heritage.

"Gang Manis nantinya akan kami sulap menjadi kampung heritage. Di mana temboknya akan kami buat se-vintage mungkin dengan tumpukan batu bata. Lalu, jalannya nanti dari batuan alam," beber dia. 

Wisata ini, masih kata Azis nantinya akan dintegrasikan dengan wisata religi Makam Sunan Kudus. Di mana peziarah yang telah datang ke Makam Sunan Kudus bisa mampir dan sejenak bernostalgia di kampung heritage.

Baca juga: 

Kendati telah memiliki konsep yang matang, Azis mengaku belum bisa merealisasikannya di tahun ini. Mengingat, anggaran APBDes tahun ini difokuskan untuk penanganan Covid-19.

"Semoga bisa direalisasikan di tahun depan. Sembari kami menunggu terbitnya Perbup yang membolehkan desa menggunakan APBDesnya untuk pembangunan infrastruktur wisata," terang dia.

Baca lainnya: 

Terpisah, Kasi Seni Tradisi dan Bahasa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Agus Susanto mengaku mendukung penuh wacana pembuatan kampung heritage ini.

"Desa-desa ini memiliki potensi yang besar akan sejarah masa lampau. Jika ini berhasil, maka ekonomi masyarakat di sekitar wisata Menara bisa ikut terangkat," imbuh dia. []

Berita terkait
Pengamen di Wisata Kuliner Kudus Resek, Hartopo Bereaksi
Pengamen di wisata kuliner di Kudus dikeluhkan warganet. Plt Bupati Hartopo langsung bereaksi menyikapi reseknya pengamen.
Kawasan Muria Kudus Didorong Jadi Wisata Terintegrasi
Objek-objek wisata di lereng Gunung Muria Kudus diharapkan mampu bersinergi dan saling terintegrasi mempromosikan pariwisata yang ada.
Lima Wisata Religi di Kudus, Jejak Walisongo Berbalut Budaya
Kota Santri dan Keretek, begitu Kabupaten Kudus dipanggil. Meninggalkan jejak Walisongo menyiarkan Islam tak lupa balutan budaya Hindu dan Budha.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.