Meat - Tepian Danau Toba yang berlokasi di Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumut dipenuhi tenda-tenda kamping pengunjung yang ingin menikmati pesona Danau Toba dalam perhelatan 1000 Tenda yang diselenggarakan Rumah Karya Indonesia, Jumat 28 Juni 2019.
Sejak pagi hingga sore hari pengunjung dari berbagai daerah mulai memadati areal kamping. Selain dari Medan, ratusan pengunjung yang umumnya kalangan muda milenial, juga datang dari Balige, Pematangsiantar, Sibolga, bahkan dari Pekanbaru.
Berita sebelumnya: 1000 Tenda, Pintu Masuk Desa Meat di Toba Samosir
Menurut Direktur Pelaksana 1000 Tenda, Tumpak Winmark Hutabarat, hingga sore pengunjung terus berdatangan. Mereka ingin menikmati suasana berwisata pedesaan dengan konsep alam, sambil menikmati alunan musik dan tarian.
"Kebanyakan anak-anak muda milenial, mereka datang bawa tenda, bawa bekal sendiri dan memasang tenda sendiri di tepi danau," ujar Tumpak di sela-sela acara.
Ini belum semua datang, mungkin besok Sabtu akan berdatangan. Karena besok akhir pekan
Pada sore hari, acara mulai dibuka dengan berbagai acara hiburan, seperti tarian Tortor dari sanggar tari Siboru Jeges. Tampil juga grup tarian anak-anak yang merupakan anak-anak penduduk Desa Meat.
"Jadi, warga Desa Meat kita ikutsertakan untuk tampil. Mereka kita beri pentas, sehingga kesenian lokal juga terangkat," ujar Direktur Rumah Karya Indonesia Ojax Manalu.
Acara 1000 Tenda akan berlangsung hingga 29 Juni 2019. Sampai hari H, kata Ojax, sudah ada 2.400 yang mendaftar baik secara online maupun on the spot.
"Ini belum semua datang, mungkin besok Sabtu akan berdatangan. Karena besok akhir pekan," ujar Ojax.
Berita sebelumnya: Foto: 1000 Tenda Kaldera di Danau Toba
Untuk mengikuti liburan kamping di tepi danau, panitia hanya memasang tarif Rp 20.000 untuk lapak tenda. Di areal lokasi panitia menyediakan fasilitas toilet.
Di sekitar areal tenda, tampak juga beberapa warga membuka lapak. Mereka menjual minuman dan makanan kepada pengunjung.
"Setidaknya, warga juga dapat merasakan manfaat ekonomi selama acara ini, dan ke depan desa ini akan lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Tobasa," kata Ojax.[]