Deplu Amerika Umumkan Nama 5 Orang ke Dalam Daftar Teroris Global

Deplu AS, pada tanggal 6 Agustus 2021, mengumumkan tambahan lima tersangka militan Islamis ke dalam daftar Teroris Global
Menlu AS, Antony Blinken, berbicara saat bertemu dengan Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, Kamis, 5 Agustus 2021, di Departemen Luar Negeri di Washington. (Foto: voaindonesia.com - Saul Loeb via AP)

Jakarta – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), 6 Agustus 2021, mengumumkan tambahan lima tersangka militan Islamis ke dalam daftar Teroris Global. Penunjukan itu mengharuskan pemblokiran terhadap kepemilikan atau kepentingan apa pun atas properti yang mereka miliki di AS.

Selain itu, AS kemungkinan juga menjatuhkan sanksi terhadap individu atau lembaga keuangan asing yang terlibat dalam transaksi tertentu dengan kelima orang tersebut.

“Kelima orang tersebut termasuk Bonomade Machude Omar, komandan militer senior afiliasi ISIS di Mozambik,” kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan. Omar memimpin kelompok ekstremis yang membunuh puluhan orang dalam serangan di Hotel Amarula di kota Palma pada Maret 2021.

Stop TerorismeIlustrasi - Terorisme kejahatan kemanusiaan harus dihentikan. (Foto: Tagar/Pixabay.

Lebih lanjut Blinken mengatakan bahwa Omar juga bertanggung jawab atas serangan di tempat lain di Mozambik dan di Tanzania.

Dua pemimpin senior Jama'at Nusrat al-Islam wal-Muslimin, Sidan Hitta dan Salem Ould al-Hasan, yang berpusat di Mali, juga dimasukkan ke dalam daftar teroris.

Dua orang lainnya adalah, Ali Mohamed Rage dan Abdikadir Mohamed Abdikadir, pemimpin Kelompok al-Shabab Somalia (ps/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Minta Polri Terbuka ke Publik, FPI Pendukung Terorisme Global?
Politisi Ferdinand Hutahaean meminta Polri terbuka ke publik terkait persoalan FPI. Dia menduga FPI pendukung terorisme global.