Densus 88 Selidiki Hubungan Munarman dengan Jaringan Teroris Lain

Densus 88 Antiteror Polri, saat ini tengah mendalami hubungan eks Sekum FPI Munarman dengan jaringan teroris tertentu.
Ilustrasi Densus 88 Anti teror. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, terus melakukan pemeriksaan terhadap eks Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Saat ini, Densus 88 saat ini tengah mendalami hubungan Munarman dengan jaringan teroris tertentu.

Beberapa kegiatan-kegiatan yang terjadi di Jakarta, Makassar, Medan itu yang dilihat menjadi sesuatu yang melanggar UU Terorisme. Sekarang sedang terus dikerjakan oleh Densus untuk menyelesaikan.

“Nanti lihat, saya belum bisa mengatakan itu masih berproses apakah Munarman berdiri sendiri atau ada pihak lain yang ada di sekeliling saudara M. Itu kita lihat nanti. Itu masih diproses oleh Densus. Densus melihat segala kemungkinan dari saudara M itu,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono di Mabes Polri.

Rusdi menjelaskan, sejauh ini Densus 88 telah mengantongi bukti perihal dugaan Munarman melanggar UU Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Salah satunya, dengan menghadiri acara baiat teroris di beberapa daerah.

MunarmanPengacara Rizieq Shihab sekaligus Eks Sekum Front Pembela Islam (FPI), Munarman ditangkap Densus 88. (Foto:Tagar/Ist)

“Ya kan sudah jelas semua, artinya beberapa kegiatan-kegiatan yang terjadi di Jakarta, Makassar, Medan itu yang dilihat menjadi sesuatu yang melanggar UU Terorisme. Sekarang sedang terus dikerjakan oleh Densus untuk menyelesaikan,” ungkap Karo Penmas.

Rusdi juga menerangkan, Densus 88 telah memeriksa saksi-saksi guna membuat terang perkara yang menjerat Munarman.

"Pokoknya pihak-pihak yang menurut Densus bisa membuat terang kasus saudara M, itu pasti akan dimintakan keterangannya. Untuk memperjelas daripada kasus yang melibatkan M sendiri," tandasnya.

Terkait langkah untuk melibatkan Densus 88 memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Karo Penmas mengatakan hal itu belum dilakukan. Sebab, saat ini Densus 88 masih fokus pada kasus terorisme lainnya.

“Sampai saat ini masih berjalan seperti biasa. Densus masih menyelesaikan saudara M, dan yang lain,” sebut Rusdi. []

Berita terkait
Polri: Jangan Berpikir Negatif Soal Keamanan Papua
Kombes Iqbal menekankan, secara umum Papua aman dan kondusif. Berbagai aksi teror dari kelompok teroris hanya ada di zona mini.
Bukti Perhatian Khusus Kapolri untuk Papua
Berikut bukti perhatian Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terhadap Papua di 100 hari kerjanya.
Polisi Tetapkan 53 Teroris Sebagai Tersangka Bom Bunuh Diri Makassar
Densus 88 Antiteror Polri menetapkan sebanyak 53 teroris yang menjadi tersangka dalam kasus ledakan bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.