Jakarta - Pegiat media sosial Denny Siregar menilai para pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju tidak memiliki keberanian menghadang kelompok radikalisme berkedok agama yang saat ini sedang mewabah di tanah air.
Padahal, menurut Denny dulu banyak yang mendukung Jokowi membasmi kelompok intoleran di tanah air. Namun, karena tidak adanya keberanian dari para pembantu-pembantu Jokowi di Kabinet Jilid 2 ini untuk menindak tegas ormas radikal, sehingga dukungan itu pun mulai berkurang.
"Kemarin banyak yang berharap pada @jokowi. Tapi karena menteri-menterinya lemah, banyak orang mundur," tulis Denny di akun media sosial Twitter pribadinya @Dennysiregar7.
Masih menurut penulis buku 'Tuhan dalam Secangkir Kopi' ini, Bangsa Indonesia telah kehilangan figur. Bahkan figur Jokowi pun semakin kesini semakin padam. Denny mengatakan mantan Wali Kota Solo itu membangun infrastruktur. Tapi jika kelompok intoleran berkuasa, maka semua infrastruktur itu bisa hancur seperti Suriah.
Bangsa ini sesungguhnya kehilangan figur. Figur yang bisa menghadang kelompok radikalis dan fanatik yang sedang mewabah, ujar dia.
Saat ini, lanjut Denny, tidak ada figur yang kuat seperti Soekarno dan berani tegas seperti Soeharto untuk menghadang dan menindak tegas kelompok radikal yang saat ini sedang berkembang di Indonesia.
"Bangsa ini sesungguhnya kehilangan figur. Figur yang bisa menghadang kelompok radikalis dan fanatik yang sedang mewabah," ujar dia.
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, Denny Siregar Minta Jokowi Tidak Lemah
Baca juga: Denny Siregar: Rizieq Shihab Pulang, Negara Enggak Ada Wibawa
Ia pun salut dengan sikap berani Nikita Mirzani yang walaupun seorang diri tidak takut dengan ancaman anggota ormas radikal itu.
Perlawanan yang dilakukan artis kontroversial ini, lanjut Denny, dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk melawan kelompok intoleran di Indonesia.
"Dari Nikita banyak orang belajar menghadapi orang gila harus dengan kegilaan yang sama. Karena mencoba waras, lama-lama kita gila juga," kata Denny. []