Denny Siregar: Ketika Seseorang Kondisi Sulit Minta Bantuanmu

Ketika seseorang dalam kondisi sulit meminta bantuanmu, jangan anggap dia sedang diuji Tuhan. Mungkin justru Tuhan sedang mengujimu. Denny Siregar.
Ilustrasi - Orang miskin, pengemis, peminta-minta. (Foto: Tagar/Pixabay/aamiraimer)

Malam ini seorang teman meneleponku. "Den, pinjam duitnya untuk beli makan. Aku lagi susah sekarang." Ah, perih dengarnya. Saya tahu bagaimana susahnya hati seorang ayah ketika dia harus memberi makan keluarganya, dan dia ada di titik di mana dia tidak punya apa-apa.

Sekian tahun yang lalu, saya juga pernah berada pada titik yang sama. Mungkin lebih parah. Harta yang kukumpulkan dan kubanggakan ke mana-mana, habis dalam hitungan bulan karena suatu peristiwa. Dari plus jadi minus kuadrat.

Yang paling sedih adalah melihat wajah anak. Mereka pasti ingin minta dibelikan sesuatu. Untung mereka mengerti situasi dan tidak jadi beban orang tuanya.

Hingga satu hari, benar-benar tidak ada uang sama sekali. Pinjam ke sana ke mari, banyak yang buang muka. Akhirnya kupegangi anakku dan suaraku bergetar untuk pertama kalinya, "Boleh papa pinjam uang di celengannya?" Anakku senyum dan itu senyum terindah yang pernah kulihat. Dia lalu mengambil celengannya, dia pecahkan dan uang recehan di dalamnya diberikan kepadaku.

Ketika ada seseorang dalam kondisi sulit meminta bantuanmu, jangan kamu anggap dia sedang diuji Tuhan. Mungkin justru Tuhan sedang mengujimu, bagaimana kamu bersikap terhadap orang yang sedang dalam kesulitan.

Mau menangis rasanya. Tapi ada yang lebih penting dari itu, aku harus belanja untuk makan siang. Akhirnya ke pasar. Saya lihat ada penjual telur. Kutanya, "berapa harga sekilo?" Penjualnya menjawab, "27 ribu." Kuhitung uang receh dari anakku, dan dengan pahit kuberikan uangnya, "beli setengah saja."

Kukira itu titik terendah dalam hidupku. Ternyata bukan. Masih ada banyak peristiwa yang lebih menghinakan muka. Seperti berhadapan dengan seorang teman, teman yang baru saja meneleponku tadi, dan aku pinjam uangnya Rp 50 ribu saja untuk makan. Dia tertawa seakan tidak percaya. "Nanti kutransfer," katanya.

Dan aku menunggu semalaman, tapi tidak pernah ada pemberitahuan dari dia. Sepertinya dia lupa, atau ah... situasi begitu, pikiran pasti buruk semua.

Dari peristiwa itu, saya dapat pelajaran berharga. Ketika ada seseorang dalam kondisi sulit meminta bantuanmu, jangan kamu anggap dia sedang diuji Tuhan. Mungkin justru Tuhan sedang mengujimu, bagaimana kamu bersikap terhadap orang yang sedang dalam kesulitan.

Masa-masa kelam itu sudah lama berlalu, dan mutiara yang kudapatkan dari situasi itu sudah menjadi dua buah buku, Tuhan dalam Secangkir Kopi dan Bukan Manusia Angka.

Situasi mengerikan, tapi dari sana kudapat indahnya pengalaman.

Kuseruput kopiku. Tuhan memang Maha Besar.

"Pada saat kedua kakimu berlutut dan kepalamu merendah hingga menyentuh tanah, itulah waktu yang sempurna untuk meminta." (Imam Ali )

Ahhh... kalian sekali-sekali harus berada di sana.

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi dan Bukan Manusia Angka

Berita terkait
Denny Siregar: Munarman dan Bachtiar Nasir Dulu dan Sekarang
Sekarang bahkan Munarman tidak mau ngaku pernah membaiat anggota ISIS, Bachtiar Nasir tak mau ngaku pernah membawa bendera teroris. Denny Siregar.
Doa Denny Siregar untuk Ustaz Maheer At-Thuwailibi
Ustaz Maheer At-Thuwailibi alias Soni Ernata, dikabarkan meninggal dunia pada Senin malam, 8 Februari 2021 di Rutan Bareskrim Polri.
Denny Siregar: UU Pemilu dan Ambyarnya Mimpi Anies Baswedan
Nasdem Demokrat PKS sibuk minta revisi UU Pemilu, tapi keinginan ini ditolak partai-partai besar. Mimpi Anies Baswedan pun ambyar. Denny Siregar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.