Jakarta – Pegiat Media Sosial Denny Siregar menyarankan agar masyarakat tidak perlu sungkan untuk memposting atau membagikan foto teroris dalam keadaan mati. Sebab hal tersebut untuk menunjukkan kita tidak takut terhadap teror mereka.
Itu perlawanan kita kepada mereka, menunjukkan kita tidak takut pada teror mereka. Gak usah bicara HAM. Mereka juga tidak pakai HAM.
“Terorisme itu punya tujuan menebar ketakutan, apapun caranya. Jadi jangan sungkan-sungkan menyebarkan foto teroris saat mati dengan meme-meme yang tidak ada ahlak,” tulis Denny melalui akun Twitternya yang dikutip Tagar, Jumat, 2 April 2021.
“Itu perlawanan kita kepada mereka, menunjukkan kita tidak takut pada teror mereka. Gak usah bicara HAM. Mereka juga tidak pakai HAM,” sambungnya.
Denny juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memasang foto atau gambar dari korban bom yang dilakukan teroris karena itu membuat mereka merasa senang dan merangsang untuk melalukan perbuatan yang lebih keji lagi.
“Jangan pajang korban bom teroris, karena itu akan meningkatkan adrenalin mereka untuk berbuat yang lebih buruk lagi, tapi pajanglah foto teroris yg tewas, karena itu sebagai pesan kepada mereka, inilah yang akan mereka hadapi jika berhadapan dengan kita nanti,” tegasnya.
- Baca juga : Pesan Teroris Lewat Serangan ke Markas Besar Kepolisian Indonesia
- Baca juga : Kenapa Seseorang Bisa Berubah Jadi Teroris? Ini Jawaban Ulama NU
- Baca juga : Surat Wasiat L Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Unggahan Denny ini, dilatari kejadian seorang teroris menyerang Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu sore, 31 Maret 2021. Sosok perempuan dengan senjata api berhasil dilumpuhkan polisi dengan tembakan hingga tewas. Sedangkan tiga hari sebelumnya, Minggu pagi, 28 Maret 2021, bom bunuh diri juga terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. []