Denny Siregar: Agenda Tersembunyi di Balik Penolakan Omnibus Law

Yang ngamuk, demonstrasi menolak Omnibus Law itu tidak paham tujuan besar Jokowi. Mereka juga tidak paham agenda musuh Jokowi. Denny Siregar.
Ilustrasi - Omnibus Law di antaranya bertujuan menciptakan keadilan di bidang ekonomi. (Foto: Tagar/Unsplash/Tingey Injury Law Firm)

Kenapa banyak investasi tidak berkembang di Indonesia? Salah satunya adalah masalah PUNGLI. Untuk bikin pabrik di sebuah daerah misalnya, butuh waktu sampai ratusan hari dengan biaya mahal karena di setiap meja harus ada uang sebagai pelicin. Belum lagi uang untuk ormas dan LSM di daerah.

Sedangkan di Vietnam misalnya, cukup waktu beberapa hari dengan biaya minimal, karena semua urusan perizinan ada di pusat dengan model online dan transparan. Itulah kenapa banyak investasi pindah ke sana.

Omnibus Law sering disebut sebagai UU sapu jagat. Dengan Omnibus Law, ratusan peraturan daerah masalah perizinan diberangus dan dimasukkan dalam satu wadah. Akibatnya, kas pemerintah daerah - terutama oknum-oknum yang bermain - jadi kering kerontang.

Itulah kenapa ada beberapa kepala daerah yang marah dan membiarkan bahkan memfasilitasi demo. Periuk nasi mereka terancam hilang.

Yang ngamuk dan demo itu sebenarnya tidak paham tujuan besar ini.

Baca juga: Omnibus Law di Beberapa Negara Selain Indonesia

Jokowi memang berani memunculkan Omnibus Law ini dengan segala risikonya.

Tujuan dia jelas, supaya investasi berkembang dan rakyat bisa mendapat pekerjaan. Kalau sebuah pabrik dibangun di daerah, bukan hanya menyerap karyawan, tapi ekosistem usaha di sekitarnya juga terbangun seperti warung makan. Ekonomi akan terangkat dan tidak ada lagi daerah miskin kelak.

Yang ngamuk dan demo itu sebenarnya tidak paham tujuan besar ini. Mereka ditakut-takuti oleh kepentingan politik demi perut sebagian kecil golongan. Padahal Omnibus Law ini justru dibuat untuk mensejahterakan rakyat.

Inilah bagian dari perang REVOLUSI MENTAL.

Mengubah kebiasaan buruk itu tidak mudah dan menyakitkan. Tapi harus berubah, kalau kita ingin menjadi negara besar ke depan.

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait
Buntut Demo Tolak Omnibus Law, 14 Mahasiswa Banten Tersangka
14 mahasiswa di Banten ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan demo tolak Omnibus Law di Serang. Satu di antaranya ditahan.
Korban Demo Omnibus Law Kartasura Sukoharjo Dirawat di RS
Korban berjatuhan di demonstrasi menolak Omnibus Law di bundaran Kartasura Sukoharjo. Sejumlah korban masih dirawat di rumah sakit.
Polisi Tangkap 129 Demonstran Tolak Omnibus Law di Malang
Selain di Malang, setidaknya 634 orang ditahan polisi, termasuk di Surabaya saat demo penolakan omnibus law yang digelar serentak 8 Oktober 2020
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.