Dengar Bisikan Halus, Tahanan Ini Nekat Potong Penisnya

Sejak tahanan itu berperilaku menyimpang, seluruh penghuni rutan heboh.
Ilustrasi Pagar Penjara. (Foto: Pixabay)

Enrekang, (Tagar 20/11/2018) - Entah apa yang ada pikiran tahanan Rutan Kelas Kelas II B Enrekang di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Baru tiga minggu di balik jeruji, pria berinisial IS itu nekat memotong alat vitalnya sendiri.

Menurut Kepala Rutan Tubagus M. Chadir, IS merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Enkerang. Pria yang dikenal pendiam di tahanan itu mendekam di balik jeruji besi karena menganiaya anggota keluarganya sendiri.

"Selama di tahanan IS sangat pendiam," ujar Tubagus kepada Tagar News di Sulsel, Senin (19/11).

Sejak IS berperilaku menyimpang, seluruh penghuni rutan heboh. Ditambah kabar jika pria berusia 28 tahun itu kerap mendengar bisikan halus sebelum bertindak.

"Tiba-tiba dia potong separuh bagian kepala kelaminnya. Katanya dia melaksanakan perintah dari Tuhan. Ada bisikan katanya, makanya dia nekat potong," tambahnya.

IS melakukan aksi potong penisnya di salah satu kamar mandi di rutan pekan lalu. Sisa alat kelamin yang dia potong dibuang ke dalam kloset. Setelah memotong penisnya, IS keluar dari dalam kamar mandi dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Kejadian tersebut akhirnya diketahui seorang tahanan lainnya ketika masuk ke dalam kamar mandi dan menyiram kloset tersebut.

"Jadi ada tahanan yang temukan itu, dikira kotoran. Setelah diperhatikan baik-baik ternyata potongan alat kelamin. Langsung tahanan yang temukan lapor ke petugas jaga," cerita Tubagus.

Tak berselang lama, petugas kemudian mengumpulkan sejumlah tahanan untuk dimintai keterangan terkait temuan potongan alat kelamin. IS sekejab langsung mengaku, potongan itu pernah berada di tubuhnya.

"Kami periksa ada berkas darah juga di celananya. Jadi langsung kami bawa ke rumah sakit umum di Kota," lanjutnya.

Selama di tahanan, keluarganya acap kali datang menjengguknya. Bahkan kadang terlihat ada seorang perempuan yang selalu mengantarkan makanan untuknya.

"Kadang makanan dia bagi. Ada rokok juga dia bagi sama teman-temannya yang di dalam,dia berperilaku baik," lanjutnya

Aparat tekait sejauh ini menduga IS mengalami depresi atas kasus yang menimpanya. Walaupun sedang menjalani perawatan, proses hukum IS tetap dilanjutkan.

"Dengan catatan harus ada keterangan resmi dari rumah sakit soal kejiwaannya. Kalau misalnya belum sembuh, lebih baik kemudian dititipkan kembali. Jadi kami sudah koordinasi dengan kejari terkait itu," pungkasnya. []

Berita terkait
0
Pasca Idul Adha, Mentan SYL Sidak Stok dan Harga Pangan di Pasar Kota Makassar
Mentan SYL melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Pabaeng-baeng, Kota Makassar guna mengetahui langsung dinamika stok.