Dendam Theodorus Ginting dan Ahong Berakhir di Oktagon

Juara bertahan Rudy 'Ahong' Gunawan dihajar TKO Theodorus 'Singa Karo' Ginting. Keduanya telah menuntaskan dendam lama mereka.
Theodorus Ginting berteriak saat memenangkan pertarungan melawan Ahong. (foto:Instagram

Jakarta - Juara bertahan Rudy 'Ahong' Gunawan gagal mempertahankan sabuk juara One Pride Pro Never Quit Indonesia, setelah dihajar TKO oleh pesaing terberatnya Theodorus 'Singa Karo' Ginting di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu, 27 Juli 2019 pada laga Fight Night ke-30. Keduanya telah menuntaskan dendam lama mereka.

Ahong yang dikenal memiliki pukulan yang sangat kuat itu ternyata tidak mampu menumbangkan Theo, meskipun pada saat pertarungan dimulai Ahong memberikan pukulan telak mengenai rahang Theo. 

Namun, niat Ahong untuk segera menyelesaikan pertandingan dengan cepat, berakhir keliru. Pasalnya, Ahong sudah terlebih dahulu kehabisan tenaga saat memberikan serangan demi serangan kepada Theo. Hingga pada akhirnya Theo yang tadinya dikira sudah tidak mampu, kembali bangkit dan memberikan pukulan keras kepada Ahong.

Jika ingin menjatuhkan mental seorang juara, bertindaklah sebagai juara. Jangan bertindak sebagai seorang fighter abal-abal yang teriak sana-sini.

Pertandingan yang berlangsung hanya 1 ronde itu membuat isi ruangan itu berteriak histeris ketika menyadari bahwa Ahong sempat tak sadarkan diri saat menerima pukulan Theo. Pria berdarah Batak itu membuktikan bahwa dialah yang terbaik dan pantas dijuluki KOKO (King of KO). Kerja kerasnya menghantarkan Theo mendapat gelar juara baru kelas welterweight.

Perseteruan Lama

Sebelumnya, kedua petarung ini sudah memulai perseteruan pada Februari 2018 dimana terlontar perkataan dari Theo yang mengatakan bahwa Ahong bukanlah siapa-siapa. “10 tahun yang lalu kami MMA ini bukan siapa-siapa. Tetapi tahun ini, Ahong bukan siapa-siapa,” katanya.

Menanggapi pernyataan itu, Ahong bahkan menyebut bahwa Theo merupakan petarung yang penakut.

"Menunjukkan kelebihannya dia menurut saya belum pada tempatnya. Sabar aja. Gak perlu terburu-buru dan antusias sama saya. Untuk Theo Ginting, apapun yang anda lakukan, apapun yang anda katakan diluar tidak mencerminkan orang sebagai juara," ujar Ahong. 

Dia buru-buru menambahkan pernyataannya pada Theo agar jangan hanya suka berteriak-teriak saja.

"Jika ingin menjatuhkan mental seorang juara, bertindaklah sebagai juara. Jangan bertindak sebagai seorang fighter abal-abal yang teriak sana-sini. Itu bukan mental juara, itu mental seorang penakut menurut saya," ucap Ahong.

Perseteruan panas antara kedua fighter ini pun masih berlanjut sehari sebelum laga dimulai. Pasalnya, mereka sempat cekcok setelah Ahong membacakan janji atlet. Theo pun memberikan pandangan sinis yang membuat Ahong emosi dan terjadilah keributan kecil antara keduanya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.