Kota Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, berhasil mengumpulkan denda sebesar Rp 6.830.000 dari warga yang tidak memakai masker saat beraktivitas di tempat umum. Denda tersebut diperoleh dari operasi Gerakan Depok Bermasker yang dilakukan di lima titik se-Kota Depok.
"Ada 136 pelanggar dan sudah membayar denda sesuai dengan ketentuan," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Gandara Budiana, saat rapat evaluasi pelaksanaan Gerakan Depok Bermasker di ruang Bougenviel Balai Kota Depok, 27 Juli 2020.
Dikatakan oleh Gandara, denda yang dibayarkan tersebut sudah masuk ke kas daerah melalui BJB. Pasalnya, saat Operasi Gerakan Depok Bermasker, BJB dan Badan Keuangan Daerah (BKD) turut serta ke lokasi.
Menurut Gandra, denda tersebut dikumpulkan selama operasi Gerakan Depok Bermasker yang digelar pada Kamis, 23 Juli 2020, Jumat, 24 Juli 2020, dan Senin, 27 Juli 2020. Operasi dilakukan mulai pukul 09.00-11.00 WIB.
Gandara menambahkan bahwa sanksi berupa denda tersebut dilakukan agar ada efek jera warga agar mereka tetap mematuhi protokol kesehatan, salah satu di antaranya adalah memakai masker jika beraktivitas di ruang publik. Tentu saja hal itu justru untuk melindungi diri sendiri dan orang lain agar terhindar dari risiko tertula Covid-19.
"Sanksi ini tidak untuk menyengsarakan masyarakat, tetapi untuk membiasakan diri mereka menggunakan masker demi kesehatan bersama," kata Gandara (berita.depok.go.id). []
