Denda Lagi, Persebaya Darurat Cerawat

Persebaya Surabaya kembali dikenai denda gara-gara suporter menyalakan cerawat (flare) di pertandingan Liga 1 2019.
Persebaya Surabaya kembali didenda gara-gara suporter menyalakan cerawat (flare) di Liga 1 2019. Foto ilustrasi suporter Persebaya menyalakan kembang api di lapangan. (Foto: ANTARA/Moch Asim)

Surabaya - Persebaya Surabaya kembali dijatuhi denda Rp 100 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Persebaya didenda gara-gara ulah suporter yang menyalakan cerawat (kembang api) atau flare justru saat bermain di luar kandang di kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo Sleman, 13 Juli 2019.

Denda tersebut tertuang dalam surat bernomor 040/L1/SK/KD-PSSI/VII/2019 tertanggal 23 Juli 2019. Surat itu menyebutkan suporter Persebaya terbukti menyalakan cerawat di empat titik dengan diperkuat bukti-bukti pelanggaran disiplin.

"Merujuk pasal 70 ayat tiga lampiran satu kode disiplin PSSI. Persebaya dihukum denda sebesar Rp 100.000.000 karena telah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 70 ayat tiga lampiran 1 kode disiplin PSSI," tulis surat yang ditandatangani Ketua Komdis PSSI Asep Edwin Firdaus, Rabu 24 Juli 2019.

Persebaya sudah darurat flare, stop flare

Dalam surat itu tertuang jangka waktu pembayaran selamat-lambatnya 14 hari setelah diterimanya surat keputusan oleh Persebaya. Komdis PSSI mempersilakan manajemen mengajukan banding sesuai dengan Pasal 119.

Ini untuk keempat kalinya Persebaya dijatuhi denda saat kompetisi memasuki pekan ke-10. Sebelumnya Komdis pernah pula menjatuhkan denda kepada Persebaya sebesar Rp 150 juta, atas pelanggaran menyalakan cerawat dan bom asap saat menjamu PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, 30 Mei 2019.

Beberapa hari kemudian denda diberikan ke Persebaya usai menjalani pekan kedua Liga 1 2019. Tim berjuluk Bajul Ijo itu disanksi Komdis sebesar Rp 100 juta karena ada pelemparan botol dan menyalakan kembang api ketika menjamu Kalteng Putra, 21 Mei 2019.

Terakhir, Persebaya kembali didenda Komite Disiplin PSSI sebesar Rp 150 juta karena terbukti menyalakan kembang api saat laga melawan Persib Bandung, 5 Juli 2019.

"Persebaya sudah darurat flare, stop flare," ujar Sekretaris Persebaya Ram Surahman. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.