Demul : Ketokohan itu Penting

"Ketokohan itu sangat penting, menjadi anggota legislatif aja sangat perlu ketokohan, apalagi untuk calon gubernur," tegas Dedi melalui sambungan telepon.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jawa Barat menegaskan, Siapapun nanti yang di usung Partai Golkar, ia harus memiliki jiwa ketokohan, karena menurutnya, ketokohan menjadi nilai penting dalam pemilihan kepala daerah, pasalnya masyarakat tidak melihat partainya, namun mereka lebih melihat siapa tokoh yang nantinya akan menjadi pemimpin mereka. (Foto: Istimewa)

Bandung, (Tagar 27/12/2017) - Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Demul) menegaskan bahawa pemimpin Jawa Barat kedepan haruslah seorang tokoh yang visioner.

"Harus visioner, mampu mengelola sumberdaya manusia (SDM), sumber daya alam (SDA) dan mampu mendistribusikan anggaran-anggaran dan pembangunan secara merata, khususnya di pedesaan," jelas Dedi, Rabu (27/12).

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa, siapapun nanti yang di usung Partai Golkar, ia harus memiliki jiwa ketokohan, karena menurutnya, ketokohan menjadi nilai penting dalam pemilihan kepala daerah, pasalnya masyarakat tidak melihat partainya, namun mereka lebih melihat siapa tokoh yang nantinya akan menjadi pemimpin mereka.

"Ketokohan itu sangat penting, menjadi anggota legislatif aja sangat perlu ketokohan, apalagi untuk calon gubernur," tegas Dedi melalui sambungan telepon.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan beberapa permasalahan di Jawa Barat yang kedepannya harus menjadi fokus kinerja Gubernur terpilih nanti.

"Hilangnya identitas wilayah, seperti garis wilayah Depok, Bekasi, Purwakarta, karena itu sangat penting. Banjir yang tidak pernah selesai, longsor yang terus terjadi, hutan yang terbabat habis, ini harus diseleseaikan secara tuntas," jelas Dedi.

Selain itu, lanjut Bupati Purwakarta ini, perekonomian masyarakat yang tak kunjung selesai juga harus jadi perhatian pemerintah baru nanti, ketimpangan yang cukup tinggi juga jadi permasalahan. (rian)

Berita terkait
0
Ekonomi Pancasila Jadi Strategi Hadapi Ancaman Krisis Ekonomi Global
Anggota DPD RI atau Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan Indonesia harus semakin konsisten mengimplementasikan ekonomi Pancasila.