Demokrat Pro AHY: Yusril Gunkankan Cara Berpikir Hitler

Partai Demokrat menduga Yusril memaksakan kehendak negara terhadap organisasi sipil, terutama partai politik.
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman (Foto: Ant)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menyebut Yusril menggunakan cara berpikir totaliter Hitler dalam hal Judicial Review AD ART di Mahkamah Agung.

‘’Jika kita dalami cara berpikir totaliter, maka sesungguhnya, totaliter itu adalah ideologi Hitler yang diterapkan didalam Partai NAZI dan kemudian diterapkan pula di Pemerintahan Jerman ketika Hitler berkuasa. Ideologi Hitler itu adalah totaliter dan autokrasi atau otokrasi,’’ katanya

Totaliter atau totaliterisme adalah paham atau konsep sistem politik yang menghalangi adanya oposisi, yang menghalangi adanya pertentangan atau yang menghalangi adanya perbedaan. Totaliter sering dianggap sebagai bentuk kekuasaan otoriter yang paling ekstrem.

Dalam pemahaman atau konsep sistem politik totaliter, kekuasaan politik dipegang oleh seorang otokrat atau seorang diktator. Sehingga autokrasi itu diterjemahkan dengan kekuasaan politik yang dipegang oleh satu orang atau diktator.



Jika kita dalami cara berpikir totaliter, maka sesungguhnya, totaliter itu adalah ideologi Hitler yang diterapkan didalam Partai NAZI dan kemudian diterapkan pula di Pemerintahan Jerman ketika Hitler berkuasa. Ideologi Hitler itu adalah totaliter dan autokrasi atau otokrasi.



Apa yang disebut Benny K Harman tentang cara berpikir totaliter yang mirip Hitler, maka sesungguhnya, cara berpikir mirip Hitler yang totaliter dan otokrasi itu tercermin didalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020.

Didalam AD ART Partai Demokrat Tahun 2020, paham totaliter sangat kental. Paham totaliter itu pula yang diamalkan AHY didalam Partai Demokrat sehingga perbedaan pendapat dianggap barang haram. Kader yang berseberangan dipecat dan tidak ada ruang untuk adanya perbedaan pendapat. KLB dianggap barang ilegal walaupun KLB itu dibenarkan oleh Undang-undang.

Dalam hal ini, Partai Demokrat menduga Yusril memaksakan kehendak negara terhadap organisasi sipil, terutama dalam hal ini partai politik.

"Setelah kami menyelidiki asal usul teori yang dipakai atau yang digunakan oleh Yusril Ihza di dalam mengajukan permohonan JR AD/ART ke Mahkamah Agung, maka diduga kuat cara pikir ini berasal dari cara pikir totalitarian ala Hitler," ujar Benny saat jumpa pers di DPP Partai Demokrat. []

Berita terkait
Pakar: Pengajuan AD ART Demokrat Bukan Objek Judicial Review
Pakar hukum Luthfi Yazid menyebutkan AD/ART Partai Demokrat yang diajukan Yusril Ihza Mahendra bukan merupakan objek judicial review.
Makin Panas! Babak Baru Demokrat Kubu AHY Lawan Pro Moeldoko
Kuasa Hukum Partai Demokrat, Hamdan Zoelva, menegaskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang hanya merupakan kumpulan kerumunan biasa.
Juru Bicara Demokrat KLB: Daftar Kebohongan SBY dan AHY
Juru Bicara Partai Demokrat Kongres Luar Biasa (KLB) pimpinan Moeldoko, M Rahmad, menuliskan daftar kebohongan dari SBY dan AHY. Ini Daftarnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.