Demokrat Jatim Gelar Tahlilan Doakan Ani Yudhoyono

Demokrat Jatim mengaku kabar meninggalnya Ani Yudhoyono membawa kesedihan bagi kader Partai Demokrat, khususnya di Jatim.
Direktur Eksekutif DPD Demokrat Jatim Agus Syamsuddin saat ditemui di Sekretariat DPD Demokrat Jatim. (Foto: Tagar/Ihwan Fajar)

Surabaya - Kabar duka mendera Partai Demokrat. Istri Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono tutup usia.

Ani meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura di National University Hospital di tengah perjuangannya melawan kanker darah (leukemia).

Direktur Eksekutif DPD Demokrat Jatim Agus Syamsuddin mengaku kabar meninggalnya Ani Yudhoyono membawa kesedihan bagi seluruh kader Partai Demokrat, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Pasalnya, bagi kader Demokrat, sosok Ani Yudhoyono sudah seperti sosok ibu bagi kader Demokrat.

"Saya kira Ibu Ani sebagai seorang ibu bagi kader Demokrat. Ibu Ani selalu setia mendampingi Pak SBY dalam setiap agenda politik Demokrat. Apalagi beliau juga pernah menjabat sebagai Waketum Demokrat," ujarnya saat ditemui di kantor Sekretariat DPD Partai Demokrat Jatim di Jalan Raya Kertajaya Indah No 82, Surabaya, Sabtu 1 Juni 2019.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Ani Yudhoyono, Demokrat Jatim berencana akan menggelar tahlilan mendoakan arwah Ani Yudhoyono.

"Sebagai orang beragama Islam, kita akan menggelar tahlilan sama. Selain itu, setiap kegiatan Demokrat akan didahului pembacaan alfatihah untuk Ani Yudhoyono," sebutnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Jatim Renville Antonio mengaku saat ini dirinya sedang berada di Jakarta untuk mengikuti proses pemakaman Ani Yudhoyono.

Renville mengaku Demokrat Jatim sedang menyusun kegiatan untuk penghormatan kepada almarhumah Ani Yudhoyono.

"Teman-teman di DPD Jatim sedang susun agenda kegiatan untuk mendoakan Ibu Ani Yudhoyono," pungkasnya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Google, Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, hingga Netflix Terancam Diblokir Kominfo, DPR Bilang Begini
Hal itu diketahui membuat sejumlah perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, WhatsApp, Instagram, Twitter, hingga Netflix terancam diblokir.