Demi Ponsel Rp 900 Ribu Begal Tebas Tangan Korban, Begini Kronologinya

Ponsel sebagai barang bukti itu sempat dibuang penadah ke laut.
Dua Pelaku utama pembegalan, Firman (kanan) dan Aco alias Pekong. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 30/11/2018) - Kepolisian Makassar menangkap dua pelaku pembegalan tebas tangan korban hingga buntung, Rabu (28/11) malam. Pelaku utama bernama Firman dan rekannya Aco, alias Pekong. 

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo menyebutkan proses penyergapan dua pelaku begal terjadi setelah mengamankan barang bukti (barbuk) ponsel milik korban yang telah jatuh ke tangan penadah bernama Imran.

"Polisi mendapatkan identitas kedua pelaku dari penadah. Polisi menangkap ke dua tersangka utama di dua tempat berbeda. Aco ditangkap di Jalan Sunu, sedangkan sang eksekutor Firman di tangkap di Jalan Antang," ujar Kombes Wahyu kepada Tagar News, Kamis (29/11).

Imran yang berprofesi sebagai nelayan membeli ponsel korban seharga Rp 900 ribu. Namun, ketika dicokok, Irman sempat mencoba menghilangkan barbuk dengan membuangnya ke laut. "Kami membutuhkan anggota dari polres pelabuhan menyelam mengambil ponsel tersebut," lanjutnya.

Akhirnya berkat informasi dari Irman, Polisi mendapat identitas dua pelaku utama. Saat diamankan kemudian dibawa ke kantor polisi, Aco mencoba melarikan diri. Polisi melumpuhkannya dengan timah panas yang bersarang di kaki kiri dan kanannya.

"Pelaku utama mengakui kalau dia terpaksa melakukan begal untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari," kata Wahyu.

Ditemui di lokasi berbeda, keluarga korban begal yang berpredikat Sersan Mayor Sumarto mengaku menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian. Keluarga korban berharap, kepolisian menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sumarto mewakili keluarga korban bersyukur karena pihak kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku pembegalan. Soal kondisi keponakannya, dia mengatakan berangsur membaik setelah tangannya dioperasi.

"Kondisi terakhir keponakan saya sudah agak membaik setelah tangannya dioperasi. Tangannya juga sudah tidak bisa disambung, itu berarti keponakan saya cacat seumur hidup," tandasnya. []

Berita terkait
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas