Makassar, (Tagar 24/11/2018) - Pelatih Bali United Widodo C Putro menginstruksikan kepada pemainnya untuk tetap bermain ngotot saat meladeni tuan rumah PSM Makassar dalam lanjutan Go-jek Liga 1 pekan ke-32 di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu (25/11).
Walaupun peluang juara bagi anak asuhnya sudah tertutup, ia berharap para pemain bermain demi harga diri Bali United dan untuk memperbaiki peringkat di klasemen sementara.
Widodo menepis semua tudingan dan isu miring terkait pengaturan skor yang saat ini sedang hangat diperbincangkan di sepak bola Indonesia. Bahkan Bali United dituding tidak serius bermain ketika dibantai 5-2 di kandangnya oleh Persebaya Surabaya.
"Saya tidak mungkin mempertaruhkan karier saya di sepak bola dengan melakukan hal yang tidak baik yakni terlibat dalam pengaturan skor. Selama 20 tahun sebagai pemain sepak bola, saya hanya menerima satu kartu kuning," ujar Widodo jelang laga di Makassar, Sabtu (24/11).
Ia mengatakan saat ini sedang mengikuti kursus A-Pro AFC dan juga menjadi instruktur.
"Saya akan mengundurkan diri jadi pelatih kalau hal keji seperti itu terjadi," tegasnya.
Saat melawan Persebaya, ujarnya, memang Bali United bermain tidak seperti biasanya, yaitu ngotot, sehingga mereka dikalahkan secara telak oleh Persebaya Surabaya
"Bali United kalah karena Persebaya main bagus. Apalagi materi kami juga tidak lengkap karena ada yang cedera dan dipanggil timnas," terang Widodo.
Senada dengan Widodo, penjaga gawang Bali United Wawan Hendrawan juga optimis Bali United bisa mengejutkan PSM Makassar di kandangnya.
"Karena karena kami datang ke Makassar untuk menjaga harga diri Bali United. Ada lambang tim di dada setiap para pemain, kami harus bermain dengan penuh motivasi dan semangat menghadapi tuan rumah PSM Makassar," pungkas Wawan. []
