Delegasi Kongres AS Kembali Berkunjung ke Taiwan

Satu lagi delegasi Kongres Amerka Serikat (AS) mengunjungi Taiwan sementara ketegangan dengan China tetap tinggi
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, bertemu dengan Stephanie Murphy, kepala delegasi kongres AS, 8 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/Istana Kepresidenan Taiwan)

TAGAR.id, Taipei, Taiwan – Satu lagi delegasi Kongres Amerka Serikat (AS) mengunjungi Taiwan sementara ketegangan dengan China tetap tinggi terkait klaimnya atas pulau berpemerintahan sendiri itu.

Pengunjung AS terus datang untuk bertemu dengan para pejabat Taiwan sejak Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, berkunjung pada awal Agustus.

China menanggapinya dengan meningkatkan gangguan militernya, mengirimkan kapal-kapal perang, pesawat-pesawat tempur dan bahkan drone ke arah pulau itu setiap hari.

Dipimpin oleh anggota Demokrat asal Florida, Stephanie Murphy, delegasi itu hari Kamis, 9 September 2022, pagi bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

China tanpa henti berupaya menghilangkan pengakuan diplomatik atas pemerintahan Taiwan dan partisipasinya dalam berbagai organisasi internasional.

Mengacu pada ancaman militer China, Tsai mengatakan kunjungan delegasi itu “menyampaikan dukungan kuat bagi Taiwan dari Kongres AS.”

“Taiwan tidak akan tunduk pada tekanan atau paksaan,” kata Tsai. “Kami akan membela lembaga-lembaga demokratik dan cara hidup kami. Taiwan tidak akan mundur.”

Murphy menjawab bahwa Kongres AS “akan mengadvokasi partisipasi Taiwan yang lebih luas dalam berbagai organisasi internasional.”

“Taiwan telah menunjukkan diri sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab, khususnya dalam isu-isu kesehatan masyarakat, dan Taiwan patut untuk berpartisipasi dalam forum internasional jika perlu,” lanjutnya.

Wamenlu Taiwan bertemu Rep Stephanie MurphyDalam foto yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Taiwan ini, Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan, Tien Chung-kwang (kanan), bertemu dengan Rep. Stephanie Murphy dari AS di bandara Taoyuan dekat Taipei, 7 September 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Murphy termasuk di antara legislator yang mengajukan RUU yang akan memungkinkan AS meminjamkan senjata untuk mendukung Taiwan, mirip dengan RUU yang telah disahkan mengenai peminjaman senjata untuk Ukraina. Pekan lalu, pemerintah Biden menyetujui penjualan senjata bernilai $1 miliar untuk Taiwan.

Murphy mengatakan hubungan ekonomi mendalam dengan Taiwan adalah “salah satu dari hal paling penting yang dapat dilakukan Kongres sekarang ini,” khususnya dengan mendorong “perjanjian perdagangan bebas berkualitas tinggi” antara kedua pihak. Perundingan sedang berlangsung antara pemerintahan Biden dan Tsai mengenai perjanjian perdagangan.

Legislator Amerika lainnya yang berkunjung adalah anggota Demokrat dari Hawaii Kaiali’i Kahele dan anggota-anggota partai Republik Scott Franklin dari Florida, Joe Wilson dari South Carolina, Andy Barr dari Kentucky, Darrell Issa dari California, Claudia Tenney dari New York dan Kat Cammack dari Florida.

Pelosi adalah anggota pemerintah AS di tingkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun ini.

China menanggapi dengan mengadakan latihan militer yang diperpanjang yang mencakup penembakan rudal di atas pulau itu dan mengirimkan kapal melewati garis tengah Selat Taiwan, yang telah lama menjadi pemisah antara kedua pihak. Sebagian rudal mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang.

China menganggap kunjungan delegasi tingkat tinggi asing sebagai campur tangan urusan dalam negerinya dan pengakuan de facto atas kedaulatan Taiwan.

Latihan militer China baru-baru ini dianggap beberapa orang sebagai latihan aksi militer kelak terhadap Taiwan, yang menurut para pemimpin militer mungkin terjadi dalam beberapa tahun mendatang. (uh/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
AS Menyetujui Penjualan Senjata 1 Miliar Dolar ke Taiwan
AS mengumumkan penjualan senjata lebih dari 1 miliar dolar AS kepada Taiwan ketika ketegangan AS-China meningkat terkait status pulau itu.
0
Delegasi Kongres AS Kembali Berkunjung ke Taiwan
Satu lagi delegasi Kongres Amerka Serikat (AS) mengunjungi Taiwan sementara ketegangan dengan China tetap tinggi