Delapan Hoaks Terkait Gempa Sulteng, Ini Faktanya

Ini fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar, 8 hoaks atau informasi palsu berkaitan gempa Sulteng.
Baju anak berada di antara bangunan yang ambruk dampak gempa dan tsunami, di kawasan Pantai Taipa, Palu Utara, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). Akibat tsunami di wilayah itu menyebabkan bangunan rata dengan tanah serta kapal terdampar hingga ke daratan. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Jakarta, (Tagar 2/10/2018) - Pascabencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak Sabtu (29/9) melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.

Hasilnya ditemukan konten berisi informasi hoaks yang beredar. Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut disampaikan Ferdinandus Setu Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo RI dalam siaran pers diterima Tagar News, Selasa siang (2/10).

1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa Retak  [gambar hoaks]

Faktanya Bendungan Bili-Bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

2. Hoaks Korban Musibah [gambar hoaks]

Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

3. Hoaks Wali Kota Palu Meninggal [gambar hoaks]
 
Faktanya Wali Kota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.

4. Hoaks Gempa Bumi Susulan [gambar hoaks]
 
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

5. Hoaks Gerak Cepat Relawan FPI Evakuasi Korban Gempa Palu 7.7
 
Faktanya dalam gambar ini adalah relawan FPI membantu korban longsor di Desa Tegal Panjang, Sukabumi.

6. Hoaks Mayat yang Minta Gempa [gambar hoaks] 

Faktanya gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.

7. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempa Bumi Lagi [gambar hoaks] 

Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB).

8. Hoaks Penerbangan Gratis dari Makasar menuju Palu Gratis bagi Keluarga Korban  

Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makassar.

Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya. []

Berita terkait