Makassar - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendeklarasikan diri di Sulawesi Selatan yang diselenggarakan secara virtual, Senin 24 Agustus 2020.
Deklarasi itu menghadirkan deklarator KAMI, Said Didu, Din Syamsuddin dan Ketua KAMI Sulsel, Geralz Gerhana serta Koordinator KAMI, Ikhwan Abdul Djalil.
Kami Sulsel hadir dalam rangka itu, menyampaikan jerit rakyat yang menderita.
Ketua KAMI Sulsel, Geralz Gerhana mengatakan, KAMI Sulsel hadir untuk menyampaikan jeritan masyarakat yang sangat menderita.
"Saat ini, bangsa dan negara mengalami kondisi terancam krisis multi dimensi, maka saatnya komitmen kebangsaan itu mewujud secara cerdas, jujur dan berani untuk melakukan koreksi total bahkan taubat nasional," ungkap Ketua KAMI saat deklarasi.
KAMI Sulsel kata Geralz, hadir untuk kebersamaan dan persaudaraan kebangsaan terwujud dalam komitmen yang kritis dan jujur untuk penyelamatan dan kebaikan bangsa.
"Kami Sulsel hadir dalam rangka itu, menyampaikan jerit rakyat yang menderita, mengikat erat kembali simpul-simpul Ideologi bangsa yang hendak dicabik- cabik," tegasnya.
Dalam deklarasi tersebut juga dibacakan delapan tuntutan KAMI terhadap pemerintah saat ini.
Diketahui, deklarasi KAMI mendapatkan penolakan dari Aliansi Masyarakat Sulsel Pro Persatuan Bangsa dengan membentangkan spanduk penolakan di sejumlah titik di Kota Makassar. []