Dekan USU: "Dosen Cabul" Tak Bisa Langsung Dipecat

Dekan Fisipol Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin akhirnya menerima mahasiswa yang menggelar demo terkait dosen cabul
Mahasiswa mendengarkan pemaparan Dekan Fisip USU Muryanto Amin. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin akhirnya menerima mahasiswa yang menggelar demo terkait dosen cabul.

Puluhan Mahasiswa Bersatu USU (Mabesu) sambil demo membawa celana dalam dan spanduk bertuliskan "hentikan pelecehan seksual dalam dunia pendidikan", Senin 27 Mei 2019.

Mahasiswa sempat menempeli pintu kantor dekan fakultas dengan karton bertuliskan seruan mereka. Tak lama kemudian Muryanto bersama beberapa dosen keluar menemui mahasiswa.

Muryanto mengatakan, pihaknya telah menemui terduga pelaku pelecehan seksual berinisial HS dan mengaku perbuatannya. HS juga telah dimintai keterangan.

"Saya sudah bertemu dengan orang yang kalian bilang di media sebagai 'dosen cabul' itu," ujarnya memulai penjelasannya. "Memang dia sudah mengaku," katanya.

"Tapi kita tak bisa serta merta langsung memecatnya. Harus ada proses hukum yang mesti dijalani. Walaupun dia sudah mengaku tapi dia juga punya hak lakukan pembelaan. Di universitas juga ada kode etik yang harus kita ikuti," ujar Muryanto, yang duduk bersama mahasiswa.

"Memang sebagian ada yang diakui HS, sekarang sedang dalam proses. Bisa saja dihukum berat," sambungnya.

Kepada korban, Muryanto juga menyarankan agar tidak takut. "Saya katakan kepada korban jangan takut buat pengaduan saya jamin tidak ada pengekangan hak-hak dia sebagai mahasiswa," katanya.

Warga: Laporkan Saja ke Polisi

Sebelumnya, ketika mahasiswa demo, sempat terjadi kemacetan di kawasan kampus USU yang berlokasi Jalan Dr Mansyur. Beberapa pengendara mobil menanyakan apa yang terjadi.

"O itu soal dosen cabul itu ya. Laporkan aja ke polisi, kalau tidak dilapor mana ada gunanya demo-demo begini," ujar seorang lelaki paruh baya yang berjalan bersama istrinya.

"Suruh aja adek-adek mahasiswa itu lapor ke polisi," ujarnya lantas melajukan mobilnya.

Saat demo, mahasiswa tampak tidak puas dengan jawaban dekan. "Ah ini gak solusi namanya," ujar seorang mahasiswa saat mendengar penjelasannya.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Mentan Ajak Ribuan Petani Bersama Antisipasi Krisis Pangan Global
Mentan mengajak semua pihak bersama berkontribusi terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan.