Defisit Anggaran AS Melonjak Mencapai Rekor US$ 3 T

Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 3 triliun.
Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 3 triliun. (Foto: Getty Images|BBC News).

Jakarta - Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) telah mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 3 triliun. Lonjakan itu didorong oleh pengeluaran besar-besaran pemerintah untuk anggaran penanganan virus corona Covid-19.

Kantor Anggaran Kongres bulan ini memperkirakan bahwa AS kemungkinan akan mengalami defisit setahun penuh sebesar $ 3,3 triliun. Angka itu lebih dari tiga kali lipat yang tercatat tahun lalu. Tahun keuangan pemerintah federal berakhir pada bulan September.

Jalur pengeluaran Amerika tidak dapat dipertahankan. Namun mengurangi kekurangan seharusnya tidak menjadi prioritas mengingat keadaan ekonomi.

Baca Juga: Imbas Covid-19 Terhadap Ekonomi AS Hingga Akhir 2021 

Badan tersebut mengatakan pihaknya memperkirakan total utang AS melebihi US$ 26 triliun. Pemerintah federal menghabiskan lebih dari US$ 6 triliun dalam 11 bulan pertama tahun keuangan. Termasuk sebesar US$ 2 triliun untuk program virus corona Covid-19, kata Departemen Keuangan.

Seperti diberitakan dari BBC News, Sabtu, 12 September 2020, angka tersebut melebihi US$ 3 triliun yang diperoleh dari pajak. Kekurangan ini lebih dari dua kali lipat rekor setahun penuh sebelumnya, yang dibuat pada 2009. Pada saat itu, Washington bergulat dengan dampak krisis keuangan perumahan tahun 2008.

Bahkan sebelum pandemi, AS sudah mengalami defisit lebih dari US$ 1 triliun tahun ini - besar menurut standar historis. Namun, pengeluaran yang disetujui untuk mencoba meredam dampak finansial akibat pandemi membuat angka proyeksi melonjak.

Pada sidang di Washington Juni lalu, Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral AS, mengatakan kepada anggota Kongres bahwa jalur pengeluaran Amerika "tidak dapat dipertahankan". Namun menurutnya, mengurangi kekurangan seharusnya tidak menjadi prioritas mengingat keadaan ekonomi.

Perekonomian menyusut pada tingkat tahunan lebih dari 30% dalam periode April-Juni, kontraksi kuartalan terburuk dalam catatan. Data menunjukkan pemutusan hubungan kerja dan penutupan bisnis terus berlanjut.

Simak Pula: Lockdown di Amerika Tidak Bikin Hancur Ekonomi

Sekitar 30 juta orang - sekitar 20% dari angkatan kerja AS - masih berharap mendapatkan tunjangan pengangguran. Namun, banyak kaum konservatif di Washington tetap curiga akan pengeluaran anggaran lebih lanjut. []

Berita terkait
Jumlah Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 3 Juta
Laju pandemi Covid-19 di Amerika Serikat seakan tak tertahan kasus harian terus bertambah yang membut jumah kasus tembus 3 juta yaitu 3.024.486
Lockdown di Amerika Tidak Bikin Hancur Ekonomi
Amerika sedang dihadapkan pada dua pilihan: nyawa manusia atau ketahanan ekonomi. Tulisan seorang WNI yang bekerja di New York, Amerika Serikat.
Amerika Serikat Menyerah Lawan Virus Corona
Amerika Serikat mengalami kekalahan melawan virus corona. Tidak mau melakukan kerja keras mengalahkan pandemi. Negara paling kuat di dunia gagal.