Jakarta - Proposal usaha sendiri adalah sebuah rencana usaha yang dibuat, dituangkan tertulis ke dokumen dengan terstruktur, rapi serta jelas maksud tujuan isinya.
Pada intinya, proposal usaha adalah rencana bisnis yang tentu bisa digunakan untuk UKM.
Tujuannya agar kamu mengetahui arah dan tujuan membuka bisnis.
Tentunya kamu tidak ingin usaha yang dibangun gagal dalam waktu yang cepat, bukan?
Maka dari itu, segala sesuatunya harus direncanakan sebaik dan sematang mungkin untuk nantinya bisa menghadapi masalah dalam berbisnis.
Ada beberapa jenis proposal usaha yang bisa kamu buat.
Jenis-jenis tersebut seperti:
Proposal Usaha Formal digunakan untuk merespon permintaan proposal pihak lain yang ingin untuk melakukan kerjasama dengan perusahaanmu.
Proposal Usaha Informal biasanya digunakan calon pembeli yang tertarik dengan produk usahamu.
Unsolicited Proposal adalah proposal yang tanpa ada permintaan resmi ataupun tidak ada permintaan yang jelas.
Tips Membuat Proposal Usaha Secara Baik dan Benar
Tips atau cara membuat sebuah proposal usaha sebenarnya tidak begitu sulit. Namun, untuk penyusunan kata saat penulisan proposal haruslah dengan cara baik dan benar.
Pastikan juga menggunakan kalimat yang sesuai dengan EYD.
Jangan sampai kamu memberikan orang lain proposal usaha yang dibuat namun dalam keadaan yang kurang baik atau acak-acakan.
Hal itu tentu bisa membuat orang-orang yang akan kamu ajak kerjasama menjadi ragu untuk menerima dan bergabung dengan perusahaanmu.
Perlu untuk diingat jika membuat proposal usaha harus memuat tentang tujuan dari usaha atau bisnismu.
Kamu juga perlu mengingat jika tujuan dari adanya proposal adalah untuk mengajak investor bekerjasama sekaligus meminta bantuan.
Maka dari itu, buatlah yang sebaik mungkin dan meminimalkan kesalahan.
Ada beberapa unsur yang harus kamu sertakan ketika pembuatan proposal usaha atau bisnis.
Hal itu agar tujuan usaha bisa tercapai sesuai dengan keinginan dan target.
Berbagai Unsur Proposal Usaha
Bab Pendahuluan
Di sini kamu menuliskan tentang latar belakang serta motivasi untuk berbisnis, rumusan masalah, tujuan dari program, justifikasi objek bisnis, luaran diharapkan dan kegunaan dari program.
Analisis Produk
Kamu bisa memaparkan tentang jenis, nama, dan karakteristik dari produk, keunggulan produk, sampai keterkaitan produk dengan produk yang lain.
Analisis Pasar
Kamu bisa memberikan gambaran umum mengenai rencana usaha, profil dari konsumen, potensi serta segmentasi pasar, metode pemasaran, analisa pesaing dan peluang, target penjualan, serta strategi pemasaran yang nantinya dilakukan.Kamu pun harus memastikan jika di bagian ini produk yang ingin untuk dijajakan atau jual akan laku keras.
Laporan Keuangan
Kamu harus untuk menuliskan secara jelas dan rinci laporan keuangan mulai dari total biaya, harga produk penjualan, analisis keuntungan, payback period, serta return on investment.
Penutup
Kamu bisa menulis mengenai permohonan maaf serta berbagai harapan yang diinginkan untuk terwujud.
Lampiran-Lampiran:
Kamu bisa melampirkan biodata dari pemilik usaha, struktur organisasi hingga surat perjanjian apabila sudah ada kesepakatan dengan investor.
Itulah beberapa tips membuat proposal, jadi buat kalian yang ingin membuat usaha jangan lupakan kekuatan dari proposal ini.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- 4 Tips Tetap Termotivasi Mencapai Tujuan Tabungan
- Guys, Begini Cara Menjadi Kaya Sebelum Usia 25 Tahun
- Simak Guys, Bagaimana Cara Kerja Window Dressing
- Awal Bulan, Ini Cara Mudah Cek dan Bayar Tagihan Listrik PLN
