Dear Milenial, Ini Tips Terhindar dari Investasi Bodong

Masih ada banyak cara bagaimana terhindar dari penipuan investasi bodong. Berikut adalah penjelasannya.
Ilustrasi Penipuan (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Investasi Bodong? Seberapa sering Anda mendengar istilah tersebut beredar di masyarakat, terutama melalui media-media pemberitaan di mana banyak masyarakat yang mengalami penipuan berkedok investasi yang kerap di sebut investasi bodong.

Terutama menyangkut pembagian keuntungan yang di awal penawaran justru menjadi strategi marketing utama untuk menarik nasabah.

Bahkan, alih-alih mendapatkan keuntungan, justru dana nasabah yang tersimpan juga ikut lenyap dan tidak jelas keberadaannya.

Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi bodong di kalangan masyarakat.

Tak perlu khawatir untuk berinvestasi meski banyak kasus investasi bodong terungkap. Masih ada banyak cara bagaimana terhindar dari penipuan investasi bodong. Berikut adalah penjelasannya.


Waspada Jika Mendapat Tawaran Keuntungan yang Luar Biasa Menarik

Memang tidak semua tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang menarik bisa dikategorikan investasi bodong, namun ada baiknya Anda waspada jika mendapat tawaran yang demikian. Lakukan penghitungan matematika secara sederhana untuk memperkirakan apakah tawaran tersebut masuk akal.


Cek Pengelola Investasi

Setelah investor melakukan identifikasi program investasi yang ditawarkan apakah masuk akal atau tidak, lanjutkan pada tahap mengecek pengelola investasi. Pastikan pengelola investasi memiiki izin yang sah. 

"Misalkan titip dana ke (saya) yang itu termasuk pengelolaan dana. Semua pengelolaan dana itu harus diawasi dan di regulasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan),"


Cek Regulasi

Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sangat penting karena setiap investasi harus melalui persyaratan dan perizinan kelayakan dari OJK. Hal ini penting sehingga transparansi dalam pengelolaan keuangan perusahaan bisa terlihat, dan OJK bisa bertindak ketika menemukan hal-hal yang mencurigakan.


Pastikan Return yang Wajar

Return atau imbal hasil dari bentuk investasi adalah hal yang wajar. Namun Anda harus memahami dasar investasi high risk high return dan low risk low return, bunga deposito 5 sampai 6 persen merupakan investasi kategori aman dan konservatif deposito atau sejumlah uang yang disimpan di bank akan mendapatkan jaminan sari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Polisi Usut Investasi Bodong Berkedok Maybank Gift,
Pelaku menawarkan investasi deposito dengan bunga sebesar tujuh sampai 11 persen setiap tiga bulan.
500 Diaspora Indonesia di Amerika Korban Investasi Bodong
Dugaan penipuan skema Ponzi di AS, lebih 500 diaspora Indonesia jadi korban yang dikenal sebagai investasi bodong
OJK: Korban Investasi Bodong Biasanya Tertarik Bunga Tinggi
OJK lewat satuan tugas waspada investasi meningatkan masyarakat hati-hati dengan tawaran investasi bodong menawarkan bunga tidak masuk akal.