Daya Pikat Underpass Bandara YIA Kulon Progo

Underpass YIA di Kulon Progo tercatat sebagai yang terpanjang di Indonesia. Underpass ini dihiasi ornamen khas lokal dan menjadi daya pikat.
Salah satu ornamen di Underpass YIA di Kulon Progo, Yogyakarta menjadi daya pikat underpass terpanjang di Indonesia ini. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Underpass terpanjang di Indonesia yang berada di bawah Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo resmi beroperasi Jumat 24 Januari 2020 lalu. Keberadaannya menarik perhatian masyarakat, karena memang memiliki sejumlah daya tarik tersendiri.

Lantas apa daya pikat underpass sepanjang 1,4 kilomter ini? Salah satunya, adalah ornamen budaya lokal yaitu penari Angguk dan Jathilan. Total, ada 105 ornamen yang terdiri dari 54 penari angguk dan 51 penari Jathilan, yang digarap secara simultan oleh sejumlah seniman Yogyakarta.

Ornamen budaya ini dipasang berjejer di sepanjang kanan dan kiri dinding bagian dalam underpass. Jika pengendara yang melintas memacu kendaraannya dengan kecepatan 40 kilometer per jam, ornamen itu seolah-olah bergerak.

Sementara untuk sisi luar, juga terdapat ornamen dengan bentuk Geblek Renteng, yang merupakan makanan tradisional asli Kulon Progo. Adapun di pintu masuk underpass baik dari sisi timur atau pun barat, terpasang ornamen Kolomakoro untuk mengingatkan masyarakat pada obyek wisata Taman Sari Yogyakarta.

Berbagai ornamen tersebut menjadi daya pikat. Tidak heran banyak warga saat melintasi underpass tersebut meluangkan waktu mengabadikan ornamen tersebut dengan video atau foto melalui kamera handphone maupun kamera profesional.

Saya lihat ada ornamen penari angguk dan Jathilan. Rencananya ini mau masuk lagi, soalnya belum sempat merekam.

Zubaidi 30 tahun, warga Desa Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kulon Progo mengatakan kedatangannya tersebut memang disengaja untuk melihat underpass dari dekat. Dia menengok Underpass YIA bersama kerabatnya dengan berboncengan naik sepeda motor. 

Mencoba melintasi underpass sepanjang 1,4 km itu. "Saya lihat ada ornamen penari angguk dan Jathilan. Rencananya ini mau masuk lagi, soalnya belum sempat merekam," ucapnya, Minggu 26 Januari 2020.

Dia mengetahui underpass dibuka untuk umum dari informasi yang tersebar di media sosial dan media lainnya. Hal ini akhirnya menarik minat masyarakat. "Mumpung libur, saya sempatkan datang sekaligus untuk refreshing," ujar Zubaidi.

Underpass YIA ini, nyatanya juga menarik perhatian warga, termasuk warga dari daerah lain. Salah satunya adalah Supri Pujo, usia 66 tahun yang datang dari Kota Gede, Yogyakarta.

Supri datang ke Bandara YIA dengan naik sepeda ontel hanya untuk melihat langsung underpass YIA. Berangkat pukul 07.00 WIB sampai di pintu underpass pada pukul 09.00 WIB. Kedatangannya didorong oleh rasa penasaran pada underpass terpanjang di Indonesia.

"Hal lainnya, karena saya memperoleh informasi jika underpass boleh dilintasi sepeda. Mumpung masih boleh lewat saya sekalian juga sepedaan," ucapnya.

Seperti diketahui, underpass yang berada di bawah landasan pacu Bandara YIA Kulon Progo sejak Jumat 24 Januari 2020. Namun pembukaannya, masih sebatas uji coba sehingga akan tetap dilakukan evaluasi ke depan. Sepeda masih diperbolehkan melintasi jalur tersebut, setidaknya hingga underpass tersebut diresmikan bersamaan dengan peresmian YIA pada akhir Maret mendatang. []

Baca Juga:


Berita terkait
Larangan Saat Berada di Underpass YIA Kulon Progo
Underpass YIA Kulon Progo resmi dibuka untuk umum. Warga antusias melintasinya. Namun banyak pula yang masih melanggar aturan yang ada.
Berikut Kelebihan Underpass YIA Kulon Progo
Underpass YIA Kulon Progo yang merupakan terpanjang di Indonesia resmi diujicobakan Jumat 20 Januari 2020. Warga antusias mencobanya.
Underpass Terpanjang di Indonesia Beroperasi
Underpass di bawah Bandara YIA Kulon Progo, Yogyakarta yang terpanjang di Indonesia diujicobakan beroperasi Jumat 24 Januari 2020.