Data Transaksi Janggal Perbankan RI ada di FinCEN Files

FinCEN membocorkan dokumen keterlibatan HSBC dan perbankan global termasuk di Indonesia dalam kejahatan pencucian uang dengan skema Ponzi.
Ilustrasi uang dollar. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Amerika Serikat (FinCEN) membocorkan dokumen keterlibatan Bank HSBC dan perbankan global lain termasuk di Indonesia dalam kejahatan pencucian uang dengan modus skema Ponzi. Dari dokumen itu terungkap HSBC mengizinkan pelaku penipuan untuk mentransfer dana dengan nilai jutaan dolar ke seluruh dunia. Bahkan, bank tetap membiarkan meskipun mengetahui bahwa itu merupakan aksi penipuan.

File FinCEN adalah cache dari laporan intelijen keuangan yang mengungkapkan peran bank global dalam pencucian uang skala industri - dan pertumpahan darah serta penderitaan yang mengalir di belakangnya. Dari informasi dokumen FinCEN terungkap bahwa aksi penipuan perpindahan uang kotor ke seluruh dunia melibatkan dana sekitar US$ 2 triliun.

Data di peta ini mewakili sebagian kecil dari lebih dari US$ 2 triliun transaksi kotor yang ditemukan FinCEN.

FinCEn mengungkapkan bagaimana keterlibatan beberapa bank terbesar di dunia mengizinkan penjahat untuk memindahkan uang kotor melalui skema ponzi ke seluruh dunia. Dari data FinCEN ternyata ada keterlibatan perbankan di Indonesia.

Dalam pemetaan transaksi FinCEN files yang dikutip Tagar, terlihat aliran transaksi lebih dari US$ 35 miliar dari tahun 2000 hingga 2017 dari perbankan internasional. Dalam laporan kepda otoritas Amerika Serikat, disebutkan sebagai transaksi mencurigakan.

File ini menggambarkan secara gamblang transaksi yang terjadi antara bank asal dan bank penerima. Data itu menunjukkan bagaiamana potensi aliran uang kotor dari satu negara ke negara lain di seluruh dunia, melalui bank yang berbasis di AS. Data di peta ini mewakili sebagian kecil dari lebih dari US$ 2 triliun transaksi yang ditemukan FinCEN.

Peta file ini juga memberikan informasi tentang bank "koresponden" yang berbasis di AS. Bank koresponden ini memungkinkan lembaga keuangan di lebih dari 150 negara dan wilayah untuk memproses pembayaran dalam dolar AS.

Catatan tersebut mencakup lebih dari 2.100 laporan aktivitas mencurigakan yang diajukan oleh hampir 90 lembaga keuangan ke Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Amerika Serikat atau FinCEN. Dokumen-dokumen tersebut dibagikan oleh BuzzFeed News dengan International Concortium of Investigative Journalists atau ICIJ dan 108 mitra media di 88 negara.

Berikut ini ada 18.153 transaksi yang diambil dari file FinCEN. Data ini menunjukkan bagaimana uang kotor yang berpotensi mencurigkan menyebar ke seluruh dunia melalui jaringan bank internasional dan lokal.

FinCEn memasukan daftar transaksi di sejumlah negara. Untuk mengetahui aliran dana perbankan, Anda tinggal mengklik nama negara beserta transaksi keluar masuk.

Tagar mencoba mengklik Hong Kong. Keluar kalimat berbunyi: "Ini adalah contoh dari 2369 transaksi yang diambil dari File FinCEN yang menunjukkan bagaimana transfer yang mencurigakan mengalir ke dan dari perbankan Hong Kong."

Dari 2.369 transaksi perbankan di Hong Kong berdasarkan data dari 2000-2017, terungkap aliran dana yang masuk mencapai US$ 2.656.523.527 dan transaksi keluar US$ 1.410.445.889

Bagaimana dengan di Indonesia? Nilai transaksi janggal perbankan di Indonesia cukup mencengangkan. FinCEN mencatat ada 496 transaksi mencurigakan yang masuk dan keluar dari Indonesia. Dri 496 transaksi, terungkap aliran dana yang masuk mencapai US$ 218.499.012 atau setara Rp 3,23 triliun (kurs sekarang) dan transaksi keluar US$ 286.160.203 atau setara Rp 4,23 triliun. []

Berita terkait
Bank HSBC dan Penipuan ala Skema Ponzi
Bank HSBC diduga mengetahui aksi penipuan dengan modus skema Ponzi, mengizinkan pelaku mentranser dana bernilai puluhan juta dolar.
Pasca Isu Penipuan, Saham Bank HSBC Anjlok ke Level Terendah
Harga saham HSBC jatuh ke level terendah sejak 1995 pasca dugaan keterlibatan bank Hong Kong dalam kasus penipuan dengan modus pencucian uang.
Lampu Merah, Bank HSBC Akan PHK Massal Karyawan
HSBC akan memangkas 35.000 pekerja setelah perusahaan yang bermarkas di London itu mengumumkan penurunan laba hingga 33 persen di tahun 2019.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.