Banyumas - Lebih dari 100 warga kost penghuni Gang Sadar di Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Jawa Tengah, dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, pada Minggu, 12 April 2020. Sebanyak 5 unit bus mengangkut para wanita pekerja seks komersial (PSK) yang dipulangkan ke daerah masing-masing.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, sebelumnya pemerintah setempat sudah mengimbau agar tidak ada aktivitas prostitusi di Gang Sadar, selain itu pihaknya merasa telah memasang spanduk di lokasi tersebut.
"Bersama dengan paguyuban, warga sudah sepakat untuk tidak beraktivitas, hari ini kita fasilitasi dan dipulangkan," kata Sadewo di Banyumas, Minggu, 12 April 2020.
Baca juga: PSK Jalanan Bisa Jadi Pretty Woman di Semarang
Pemulangan PSK dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19. Ratusan orang warga kos yang dipulangkan berasal dari Gang Sadar 1 dan Gang Sadar 2. Adapun tujuan pemulangannya ke berbagai kota di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Lampung.
Sementara itu Kapolresta Banyumas Kombespol Whisnu Caraka mengatakan pengawalan dilakukan oleh TNI, Polri dan Satpol PP hingga ke terminal tujuan.
Adapun jalannya kegiatan tersebut, kata Charaka, pertama penertiban warga penghuni Gang Sadar oleh petugas. Kedua, pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan dengan screening. Ketiga, warga penghuni Gang Sadar dimasukan ke dalam bus yang telah disediakan oleh Pemda Kabupaten Banyumas.
Dia menjelaskan, petugas yang melaksanakan penertiban yakni, Pleton Siaga A Polresta Banyumas, 1 (Satu) Pleton TNI Kodim 0701 Banyumas, 1 (satu) Pleton Satpol PP Banyumas, 1 (satu) Pleton Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, dan Petugas Dinas Kesehatan Banyumas.
Bersama dengan paguyuban, warga sudah sepakat untuk tidak beraktivitas, hari ini kita fasilitasi dan dipulangkan.
Baca juga: PNS Digrebek Bersama 4 PSK Remaja di Ruteng NTT
Pada kesempatan yang sama Ketua Paguyuban warga kost Gang Sadar bernama Amir mengatakan, dia sepenuhnya akan mengikuti imbauan pemerintah.
Menurutnya, pemulangan warga kos juga kerap terjadi setiap tahun khususnya ketika menjelang Ramadan. Hanya saja, kata dia, tahun ini ada wabah corona, sehingga penghuni kostan dipulangkan lebih awal.
Dia meyakini semenjak kemunculan wabah corona, di Gang Sadar juga sudah tidak ada aktivitas prostitusi. "Kalau tidak ada kegiatan, itu sudah sejak awal Maret. Hari ini warga sepakat untuk dipulangkan," kata Amir. []
