Darurat Merapi Diperpanjang, OPD Sleman Bisa Ajukan Anggaran

Pemkab Sleman memperpanjang status tanggap darurat Merapi. OPD di lingkungan Pemkab Sleman bisa mengusulkan pengajuan anggaran penanganan.
Guguran awan panas bercampur abu vulkanis saat erupsi Gunung Merapi, Rabu, 27 Januari 2021. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pastikan warganya dalam kondisi aman karena sudah mengungsi. (Foto: Tagar/Instagram/@ngesti.wuryantoro)

Sleman - Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sleman disarankan mengajukan anggaran dana penanganan erupsi Gunung Merapi bilamana dibutuhkan. Hal tersebut menyusul tanggap darurat bencana Merapi yang diperpanjang.

Bupati Sri Purnomo dalam surat edarannya mengatakan, tanggap darurat bencana erupsi Merapi diperpanjang sejak 1 Februari hingga 28 Februari 2021. Pasalnya sejak 28 Januari 2021 telah terjadi peningkatan aktivitas gunungapi Merapi.

Baca Juga:

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto menuturkan, terkait penganggaran dana masing-masing OPD akan mengajukan anggaran mereka dalam DPA. “Bisa digunakan untuk keperluan perbaikan jalan sepanjang jalur evakuasi pengungsian atau keperluan lainnya dalam penanganan erupsi Merapi,” kata Joko saat dihubungi wartawan, Selasa, 2 Februari 2021.

Demikian juga OPD lainnya, berbagai usulan itu direalisasikan menggunakan dana BTT (belanja tak terduga) yang berlaku selama masa tanggap darurat. "Anggaran berlaku selama satu bulan," ucapnya.

Anggaran berlaku selama satu bulan.

Joko menambahkan, untuk mengurangi risiko penularan virus Corona, pihaknya akan menugaskan relawan yang berasal dari wilayah setempat di mana pengisian berada. “Penanganan pengungsian Merapi disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19,” kata Joko.

Diketahui, ratusan warga yang terdampak erupsi Merapi kembali ke barak pengungsian pada Selasa, 26 Januari 2021. Salah satunya dari Padukuhan Turgo, Kapanewon Pakem, Sleman.

Baca Juga:

Kepala Pelaksana Harian Desa Purwobinangun Nurhadi mengatakan, jumlah pengungsi yang berada di barak pengungsian total sebanyak 128 orang. Dari ratusan pengungsi, belum ada yang mengeluhkan kesehatan mereka. “Mereka terpantau dalam keadaan sehat,” ujar Nurhadi.

Sebanyak 128 pengungsi terdiri dari laki-laki sebanyak 46 orang dan perempuan sebanyak 82 orang. Jumlah KK ada 67 orang. Dari 128 orang, kelompok rentan ada 67 orang. []

Berita terkait
Akses Internet di Barak Pengungsian Merapi Kurang Maksimal
Akses internet sudah menjadi bagian mitigasi. Namun aksesnya untuk pengungsi dengan petugas kebencanaan di barak pengungsian Merapi tak maksimal.
Wakil Bupati Sleman Tinjau Barak Pengungsi Erupsi Merapi
Wakil Bupati Sleman bersama Dandim 0732 Sleman meninjau kondisi Barak pengungsian erupsi Merapi di Purwobinangun.
Update Gunung Merapi: Volume Kubah Lava 62.000 Meter Kubik
Guguran dan awan panas pada 26 dan 27 Januari 2021 membuat volume kubah lava Merapi berkurang menjadi 62.000 meter kubik. Berikut update lainnya.