Darurat Corona, Taman Impian Jaya Ancol Tidak Tutup Total

Taman Impian Jaya Ancol ditutup untuk umum selama dua pekan, tapi tetap melayani beberapa aktivitas usaha tiga unit hotel di dalam kawasan.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Sea World, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020. Penyemprotan tersebut dilakukan untuk antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Sementara itu, Taman Impian Jaya Ancol ditutup selama dua pekan ke depan terkait antisipasi virus corona itu. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Pengelola kawasan rekreasi di wilayah Jakarta Utara PT Taman Impian Jaya Ancol tetap melayani beberapa aktivitas usaha meski telah menyatakan menutup kegiatan operasional sesuai instruksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penyebaran virus corona jenis Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari mengatakan pihaknya tetap berkomitmen mendukung kegiatan bisnis beberapa entitas yang memang terdapat pada kawasan usaha perusahaan.

"Walaupun unit rekreasi di Ancol tutup, namun kami tetap men-support aktivitas tiga unit hotel di dalam kawasan, seperti Putri Duyung Resort, Hotel Mercure dan Hotel Discovery," ujarnya kepada Tagar di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.

Selain itu, Rika juga memastikan bahwa pengelola Ancol akan tetap membuka gerbang bagi masyarakat yang ingin menyeberang ke beberapa pulau melalui Dermaga Marina. Kemudian, aktivitas beberapa restoran di pesisir Pantai Ancol juga dipastikan tetap beroperasi karena tidak termasuk dalam instruksi Gubernur DKI Jakarta terkait Covid-19.

"Restoran tetap buka, tetapi untuk kantin-kantin yang berada di dalam unit rekreasi tutup karena memang wahananya tidak beroperasi," kata dia.

Walaupun unit rekreasi di Ancol tutup, namun kami tetap men-support aktivitas tiga unit hotel di dalam kawasan.

Meski menghentikan sementara aktivitas operasional kepariwisataan, Rika mengungkapkan bahwa kegiatan para pekarja di Taman Impian Jaya Ancol tetap berjalan seperti biasa. Namun, arah kegiatan kemudian disesuaikan menjadi pembersihan sejumlah wahana serta pengecekan beberapa fasilitas tertentu.

"Pegawai kami tetap masuk seperti biasa, hanya saja kami meminta mereka untuk bersih-bersih dan juga merawat sarana dan prasarana," ucapnya.

Rika sendiri belum bisa menaksir berapa potensi kerugian yang mesti ditanggung perusahaan akibat penghentian sementara kegiatan operasional. Dia menyebut, prioritas utama yang saat ini harus dijalankan adalah membantu pemerintah mengurangi dampak negatif penyebaran virus corona.

"Kami belum sampai ke arah sana (penghitungan kerugian). Kondisi yang terjadi sekarang ini membuat kami fokus  memprioritaskan keselamatan masyarakat, termasuk stakeholder serta pengunjung," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol mengatakan pihak pengelola berkomitmen kuat untuk meninimalisir dampak penyebaran virus corona. Menurut dia, langkah penghentian semantara pelayanan rekreasi merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi kesehatan khalayak.

"Kami berharap dengan kebijakan penutupan sementara ini kawasan rekreasi Ancol dapat berperan besar bagi masyarakat," ujarnya dalam keterangan pers pada Jumat, 13 Maret 2020.

Merebaknya wabah Covid-19 di Indonesia memaksa sejumlah pelaku usaha menangguhkan kegiatan operasional bisnisnya. Dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta No.16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus, menyebut beberapa tempat rekreasi di ibu kota mesti menutup sementara aktivitasnya selama dua pekan terhitung sejak Sabtu, 14 Maret 2020.

Selain kawasan wisata Ancol, Pemprov DKI Jakarta juga meminta Taman Marga Satwa Ragunan, dan pengelola kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk melakukan hal serupa.

Pengoperasian kembali tempat pelesir tersebut, rencananya dibuka kembali untuk umum pada 27 Maret 2020. Meskipun demikian, jangka waktu tersebut bisa saja dianulir ataupun ditambah tergantung situasi dan perkembangan selanjutnya. []

Baca juga:

Berita terkait
PSSI Resmi Hentikan Liga 1 dan 2 Imbas Corona
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sebagai imbas Covid-19, pada Sabtu.
Potensi Sekolah Sebarkan Corona Menurut Anies Baswedan
Anak sekolah diliburkan 14 hari dalam situasi epidemi corona. Ini penjelasan Anies Baswedan tentang potensi sekolah menyebarkan virus corona.
Anies Baswedan Bicara Skenario Hadapi Sebaran Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan aturan sebagai bagian dari skenario menghadapi situasi terburuk penyebaran virus corona Covid-19.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi