Medan - Eko Syahputra tidak pernah menyangka bahwa keinginannya untuk bertemu dengan bakal calon Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal terwujud.
Beberapa waktu lalu, Eko yang ternyata kepala sekolah di salah satu SD swasta, itu menulis status di Facebook pribadinya, ingin bertemu Bobby Nasution untuk bertukar pikiran tentang pendidikan.
Gayung bersambut, tim Bobby Nasution lantas menghubungi Eko untuk berbincang lewat program podcast di ruang kolaborasi gawean Bobby Nasution.
Senin, 21 September 2020, Eko pun diundang hadir ke Studio Podcast Ruang Kolaborasi, Jalan Cik Ditiro Medan.
Dipandu Caessa selaku host, awalnya Eko hanya seorang diri menceritakan pengalamannya di dunia pendidikan.
Beberapa saat berbincang, ternyata Bobby Nasution tiba-tiba hadir memberikan kejutan kepada Eko. Pria berusia 36 itu pun tak menyangka Bobby hadir di antara mereka.
Cita-cita kami adalah ingin terapkan pendidikan agama di tingkat sekolah dasar
"Wah gak sangka sekali saya, Bang Bobby mau datang. Kaget saya," beber Eko.
Eko yang tercatat sebagai Kepala SD IT Nurul Azmi Martubung, Medan Labuhan, itu lantas bercerita pengalamannya di sekolah.
Ternyata, Eko ingin mengajak Bobby Nasution berkolaborasi fokus pada penguatan data pendidikan. Dan hal itu telah dilakukan oleh Eko di sekolahnya.
"Saya awalnya iseng, eh ternyata disambut tim Bobby. Mudah-mudahan berkah. Di sini saya bukan mau mengeluh, malah ingin beri masukan. Pendidikan adalah pintu besar perubahan. Mau bagusi Kota Medan, bisa dimulai dengan pendidikan," ungkap Eko.
Dengan penguatan data pendidikan, menurut dia, akan akurat mengukur karakter siswa. "Rekap data siswa juga akan cepat. Kami telah buat pendataan dan ingin ajak Bang Bobby berkolaborasi," bebernya.
Bobby Nasution pun tertarik dengan konsep yang diterapkan Eko di sekolah. "Memang pas, pendataan harus jelas dan rapi maka hasilnya akan akurat," katanya.
Bobby juga menjelaskan, dirinya akan konsen pada pendidikan agama terhadap murid, untuk menciptakan karakter.
"Cita-cita kami adalah ingin terapkan pendidikan agama di tingkat sekolah dasar. Ya minimal kami ingin ciptakan, anak SD tamat bisa baca Al Quran," tutur Bobby. [] PEN