Daop 6 Yogyakarta Kenalkan Kereta Api ke Anak-anak

Daop 6 Yogyakarta mengundang anak-anak ke stasiun. Mereka dikenalkan seluk beluk kereta api.
Dalam rangka Hari Anak Nasional, Daop 6 Yogyakarta mengenalkan seluk beluk kereta api sejak dini kepada anak-anak di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu 24 Juli 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta mengundang anak-anak datang ke stasiun. Mereka dikenalkan seluk beluk tentang moda transportasi kereta api.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, rasa keingintahuan anak-anak terhadap kereta api sangat tinggi. Rasa penasarannya terobati saat mereka melihat kereta api.

Bahkan, tidak jarang orang tua menjadikan kereta api sebagai media untuk menenangkan si anak saat rewel. "Saat mereka menangis, lalu diajak orang tuanya melihat kereta api lewat, tangisnya pun berhenti," kata dia di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu 24 Juli 2019.

Nah, menyemarakkan Hari Anak Nasional (HAN), Daop 6 Yogyakarta mengundang anak-anak datang ke Stasiun Tugu Yogyakarta. "Mengenalkan anak sejak dini kereta api," ujarnya.

Menurut dia, langkah ini juga sebagai upaya memfasilitasi pengetahuan tentang moda transportasi yang dikelola oleh BUMN ini. Apalagi, area publik terus berkurang. Di sisi lain masyarakat senang dengan kereta api.

"Karena area publik terbatas, mereka menyaksikan kereta api di pinggir rel. Itu kan berbahaya," kata Eko.

Kecelakaan yang melibatkan kereta api sering terjadi. Penyebabnya sederhana, seperti berfoto dengan latar belakang kereta api yang melintas.

"Di Gowok pernah terjadi, pemuda terserempet kereta api karena asyik selfi di pinggir rel" ungkapnya.

Dia tidak menampik setiap jengkal sekitar rel kereta api membahayakan, terutama untuk anak-anak. Apalagi di wilayah Daop 6 Yogyakarta ada 236 titik perlintasan yang tidak dijaga pertugas.

"Sepanjang rel itu membahayakan, karena kereta api itu kendaraan spesifik yang tidak bisa mengerem mendadak," kata Eko.

Sepertinya si anak takjub dengan kereta api

Dia mengatakan, pengenalan sejak dini sangat penting bagi anak. Ini sekaligus menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap kereta api. "Jangan sampai saat remaja menjadi bagian dari vandalisme," ungkapnya.

Di Stasiun Tugu Yogyakarta itu, anak-anak dikenalkan tentang tata tertib berada di stasiun, cara membeli tiket, tertib mengantre serta mengenalkan rambu-rambu perkeretaapian.

Tidak lupa, anak-anak dikenalkan tentang tugas masing-masing personel seperti masinis, asisten masinis, polisi khusus kereta api (polsuska), petugas tiket, kepala Daop, penilik jalan rel, pertugas perlintasan dan lainnya.

Kurniatul Hasanah, 35 tahun, warga Tegalrejo Yogyakarta mengatakan, anaknya yang baru berusia 6 tahun sangat penasaran dengan kereta api.

"Saya senang ada kunjungan ini, si anak bisa melihat langsung banyak hal tentang kereta api," kata dia.

Dia mengakui, saat anaknya menangis, obat jitu menenangkannya dengan mengajak si anak melihat kereta api melintas. "Sepertinya si anak takjub dengan kereta api," ujarnya.

Daop 6 Yogyakarta memberi kesempatan kepada sekolah yang ingin mengajak anak didiknya melakukan kunjungan ke stasiun. Syaratnya mudah, cukup berkirim surat resmi ke bagian Humas Daop 6 Yogyakarta.

Saat kunjungan tidak dipungut biaya alias gratis. Selama kunjungan mendapat pemaparan tentang seluk beluk kereta api dari petugas Daop 6.[]

Baca juga:

Berita terkait
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.