Makassar, (Tagar 18/9/2018) – Jelang akhir masa jabatannya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyatakan akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap sejumlah pejabat di jajaran pemerintahannya.
Hal tersebut ditegaskan Danny, sapaan Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Senin (17/9/2018). Perombakan dilakukan di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota dan Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Makassar.
“Semua SKPD di lingkup pemerintah Kota Makassar dan Perusda akan saya evaluasi, khusus Perusda semua akan saya ganti,” ujar Danny tegas.
Alasan pergantian, menurut Danny, lantaran hasil kerja sebagian Kepala Dinas SKPD dan Perusda belum maksimal. “Tidak menghasilkan apa-apa. Di sisi lain juga sebagian sudah memasuki masa pensiun,” ujarnya.
Dia menyebutkan, salah satu yang paling disorot warga Makassar adalah Perusahaan Daerah (PD) Parkir Makassar Raya. Danny pun tak menampik bakal mengganti Direktur Perusda (PD) Parkir. Dia juga akan mengubah Perusda PD Parkir menjadi Perusahaan Terbatas (PT).
“PD Parkir akan diubah menjadi perusahaan parkir, dan akan menjadi Perusahaan Terbatas (PT),” terangnya.
Sejumlah kalangan menilai, rencana pergantian hampir seluruh Kepala Dinas (SKPD) Pemkot Makassar dan Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Makassar karena terkait Pemilihan Presiden 2019 dan juga persiapan Danny untuk maju di Pilwalkot tahun 2020.
Anggapan dan penilaian tersebut dengan tegas dibantah Danny. “Tidak ada… tidak ada hubungannya. Ini hubungannya bagaimana ke depan Makassar harus otomatis, tanpa saya pun Makassar harus lebih baik. Itulah sebabnya saya akan mengganti 50 persen kabinet saya,” tukas Danny.
Menjawab pertanyaan Tagar News kapan pergantian tersebut dilaksanakan, dengan santai Danny menjawab, “Tunggu dalam seminggu ini... kemungkinan di atas tanggal 23 September.” []
