TAGAR.id, Blangkejeren, Gayo Lues, Aceh - Kodim 0113/Gayolues menemukan ladang ganja seluas 3 hektare di kawasan perbukitan Kampung Pepealah, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayolues, Aceh, pada hari Rabu, 7 September 2022. Informasi itu didapat Babinsa, Serda Ali Naksabandi, dan Danramil Pining, Kapten Syahrijal, berdasarkan laporkan warga.
Segelintir warga menanam ganja untuk diperjualbelikan secara ilegal maupun ditukar dengan shabu-shabu di Jalan Lokop di Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Dandim 0113/Gayolues, Letkol Inf Krismanto, menyaksikan pemusnahan ribuan batang ganja di lahan seluas tiga hektare di perbukitan wilayah Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, 7 September 2022. (Foto: Tagar/Dok Kodim 0113/Gayolues)
Pemusnahan diperkirakan 10 ribu batang ganja itu dengan cara dicabut dan dibakar di lokasi dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayolues, Letkol Inf Krismanto SPd, beserta prajuritnya bersama Pj Penghulu Pepelah, Junaidi, anggota Linmas dan masyarakat setempat.
Dandim Letkol Inf Krismanto membenarkan penemuan tiga hektare ladang ganja, diperkirakan mencapai 10 ribu batang ganja dengan ketinggian rata-rata mencapai dua meter. Tanaman ganja bervariasi mulai dari masih berbentuk biji, hingga sudah siap untuk dipanen. Menuju ke lokasi menempuh jarak perjalanan tiga jam dengan medan ekstrem perbukitan terjal dan menyeberangi sungai.
Letak geografis Blangkejeren – Kutacane, Aceh (Foto: sejarah-negara.com)
“Penemuan berawal laporan dari warga kepada Babinsa Koramil 05/Pining, kemudian Danramil bersama Muspika Kecamatan Pining melakukan pengecekan ke lokasi ladang ganja ini," ujar Dandim Letkol Inf Krismanto.
"Setelah benar ditemukan ladang ganja berada di lereng gunung Desa Pepelah, saya langsung melaporkan kepada Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, dengan tembusan Kasi Intel Korem Mayor Inf Abdul Hadi. Selanjutnya Danrem perintahkan segera dimusnahkan, dan langsung kita lakukan pemusnahan,” kata Dandim.
Lebih lanjut Dandim berpesan, diharapkan agar masyarakat khususnya di wilayah Gayo Lues untuk menanam pohon yang lebih produktif, bermanfaat, aman dan tidak menyalahi hukum. Menurut Letkol Krismanto, ganja merupakan masalah nasional, sebab akan mengancam generasi muda yang akan datang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang berniat ingin melanjutkan menanam ganja agar tidak lagi melanjutkanya dan agar berganti dengan tanaman-tanaman yang lebih produktif,” tegas Dandim Letkol Inf Krismanto.
Sementara itu, PJ Pengulu Kampung Pepelah Kecamatan Pining, Junaidi, mengatakan, sangat berterima kasih kepada jajaran Kodim 0113/Gayo Lues yang telah berinisiatif peduli atas keselamatan masyarakat, khususnya generasi Muda Gayo Lues.
Foto bersama Dandim 0113/Gayolues, Letkol Inf Krismanto (kelima dari kanan) dengan prajuritnya di lahan ganja yang ditemukan di perbukitan wilayah Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, 7 September 2022. (Foto: Tagar/Dok Kodim 0113/Gayolues)“Tentunya kami sangat mengapresiasi pihak Kodim 0113 Gayo Lues, sebelumnya kami tidak mengetahui keberadaan ladang ganja tersebut, ternyata masih ada masyarakat nekad penanaman ganja," kata Junaidi.
"Kami berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Gayo Lues agar dukungan pada masyarakat kami untuk mensosialisasikan dan mengalihkan tanaman ganja dengan komoditi unggulan seperti tanaman jagung, saat ini masyarakat Pepelah hampir 50 persen bercocok tanam komoditi jagung," ujar Junaidi pula. (Laung). []
