Dana Krisis Baru Bank Dunia 170 Miliar Dolar AS

Bank Dunia berusaha siapkan dana darurat sebesar 170 miliar dolar AS bantu negara-negara termiskin yang dilanda berbagai krisis
Ilustrasi: Bank Dunia berusaha menyiapkan dana darurat sebesar 170 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara termiskin yang dilanda berbagai krisis (Foto: voaindonesia.com)

TAGAR.id, Jakarta – Bank Dunia (World Bank) sedang berusaha menyiapkan dana darurat sebesar 170 miliar dolar AS untuk membantu negara-negara termiskin yang dilanda berbagai krisis. Hal ini dikatakan oleh Presiden Bank Dunia, David Malpass, 18 April 2022. Utang yang tinggi dan inflasi "adalah dua masalah besar yang menghadang pertumbuhan global," katanya.

Berbicara menjelang pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pekan ini, ia mengatakan, dana bantuan 15 bulan itu akan diberikan hingga Juni 2023 dan diambil dari dana penanggapan Covid-19 157 miliar dolar AS, yang berakhir pada Juni 2021.

Presiden Bank Dunia David MalpassPresiden Bank Dunia, David Malpass, memberi sambutan di Warsawa, Polandia,12 April 2022 (Foto: voaindonesia.com - Tangkapan layar/video Bank Dunia)

Malpass mengulangi keprihatinannya bagi negara-negara miskin yang menghadapi tingkat utang yang tinggi. Ia mencatat bahwa 60% negara-negara berpenghasilan rendah sudah menghadapi atau berisiko tinggi menghadapi kesulitan akan utangnya.

IMF: Utang yang tinggi bisa perlambat pemulihan negara

IMF, 18 April 2022, memperingatkan bahwa tumpukan utang dari bisnis dan individu di seluruh dunia bisa memperlambat pemulihan ekonomi dari krisis pandemi.

Pemerintah mengambil langkah-langkah luar biasa untuk mendukung ekonomi mereka ketika Covid-19 menyebar dua tahun lalu, termasuk menangguhkan pembayaran utang atau menawarkan pinjaman berskala besar.

logo imf di kantor pusat
Logo Dana Moneter Internasional (IMF) terlihat di dalam kantor pusatnya pada akhir pertemuan tahunan IMF/Bank Dunia di Washington, AS, 9 Oktober 2016. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Yuri Gripas/File Photo IMF)

Tetapi program-program ini, menurut IMF yang berbasis di Washington, menyebabkan tingkat utang yang lebih tinggi untuk beberapa sektor dan rumah tangga berpenghasilan rendah. Yang paling terganggu pandemi adalah sektor pariwisata dan restoran.

Dalam laporan World Economic Outlook-nya, IMF mengatakan, beban utang itu bisa menghambat pertumbuhan di negara maju sampai 0,9% dan di pasar negara berkembang 1,3% dalam tiga tahun ke depan (ka/jm)/AFP/voaindonesia.com. []

Gengsi Mana Jadi Direktur Bank Dunia Atau IMF?

Bank Dunia: Perang Rusia-Ukraina Bisa Picu Kerusuhan

Bank Dunia Minta G20 dan Paris Club Hapus Utang Negara Miskin

Bank Dunia Sebut Indeks SDM Indonesia Naik Meski Pandemi

Berita terkait
Bank Dunia: Perang Rusia-Ukraina Bisa Picu Kerusuhan
Jerman akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual para menteri pertanian dari negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) pada Jumat, 11 Maret 2022.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.