Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merestui Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dijabat Donny Andy Saragih. Hal itu disampaikan Gubernur usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) menyetujui penggantian nakhoda di perusahaan yang mayoritas sahamnya dipegang Pemerintah Provinsi DKI itu.
Ia memiliki latar belakang pengalaman di bidang transportasi.
Anies beralasan, pergantian direktur dari Agung Wicakson menjadi Donny agar pengembangan Transjakarta semakin maju. Menurut eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Donny memiliki segudang pengalaman dalam bidang transportasi.
“Ia memiliki latar belakang pengalaman di bidang transportasi. Hampir seluruh pengalaman kariernya di bidang transportasi dan bahkan sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Transportasi Jakarta,” kata Anies di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.
Donny disebut berpengalaman, antara lain, sebagai Direktur Operasional PT Eka Sari Lorena Transport, Tbk dan komisaris PT Alfa Omega Transport sejak tahun 2014 sampai sekarang.
Dalam bidang politik, menurut penelusuran Tagar, Donny pernah tercatat sebagai calon anggota legislatif DKI 2014-2019 melalui Partai Golkar namun gagal melangkah ke Kebon Sirih.
Anies mengaku, Pemprov DKI mengapresiasi kinerja Agung selama mengemban amanat sebagai Direktur Utama Transjakarta. Agung dinilai telah meletakkan landasan integrasi transportasi publik di Jakarta.
“Melalui Jaklingko, ia sudah mulai mengintegrasikan dengan transportasi berbasis rel seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta dan KRL. Dalam satu tahun kenaikan penumpang meningkat dari 188,98 juta pelanggan menjadi 264,61 juta pelanggan pada tahun 2019,” kata Anies
Gubernur berharap dengan pergantian pucuk pimpinan ini, Transjakarta dapat mewujudkan transportasi umum massal yang aman dan nyaman serta terjangkau. Pemprov DKI, kata Anies, berharap ini terwujud agar masyarakat Jakarta dapat melakukan perjalanan secara tepat waktu dan memberikan pengaruh terhadap peningkatan perekonomian Jakarta.
“Selain itu kita berharap ke depan integrasi transportasi akan semakin lancar sehingga memudahkan pelanggan untuk berpindah antar moda serta menjangkau seluruh wilayah Jakarta,” ujar bekas Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini.
Berdasarkan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pemegang saham memiliki kewenangan mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. []
