Dalam Tiga Hari, 3 PDP Covid di Siantar Tutup Usia

Dalam waktu tiga hari, tiga warga Kota Pematangsiantar yang berstatus pasien dalam pengawasan Covid-19 meninggal dunia.
Pemakaman seorang warga dengan protokoler kesehatan Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Anugrah Nasution)

Pematangsiantar - Dalam waktu tiga hari ada tiga warga Kota Pematangsiantar yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia. 

Dua pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Djasamen Saragih, Kota Pematangsiantar, sementara satu orang lainnya di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara.

Pada Sabtu, 16 Mei 2020 pagi, satu PDP dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih. Pasien adalah seorang pria berusia 56 tahun, warga Kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Siantar Marihat.

Jubir Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar Daniel Siregar mengatakan, pasien tersebut telah dirawat selama beberapa hari di RSUD dr Djasamen Saragih.

"Itu pasien sudah tiga hari dirawat dan hasil rapid test awal reaktif Covid-19. Uji swab sudah dilakukan tinggal menunggu hasilnya," ungkap Daniel saat dikonfirmasi Tagar, Sabtu, 16 Mei 2020.

Kata Daniel, pasien mengeluh sesak napas selama dirawat dan sudah dikebumikan sesuai dengan protokol Covid-19. 

Untuk bocah 8 tahun itu meninggal di Medan, dan dikembumikan di sana. Ada penyakit penyerta bocah itu

"Untuk diagnosa penyakit lain masih menunggu keterangan resmi dari Kadis Kesehatan. Namun pasien mengeluh sesak nafas sebelum meninggal dunia. Sudah dikebumikan sesuai protokol sekitar jam 11.00 WIB tadi," terangnya.

Sebelumnya, dua PDP dengan penyakit penyerta juga meninggal dunia pada Kamis, 14 Mei 2020. Satu orang merupakan bocah 8 tahun yang merupakan warga Kelurahan Parhorasan Nauli, Kecamatan Siantar Marihat.

Sementara satu PDP lainnya adalah warga Jalan Merpati, Kelurahan Sipongol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat yang dimakamkan pada Jumat, 15 Mei 2020.

Direktur RSUD dr Djasamen Saragih, dr Ronald Saragih mengatakan pasien warga Kelurahan Sipinggol-pinggol dinyatakan reaktif Covid-19 lewat uji rapid test, dan meninggal dunia tak lama setelah mendapat perawatan.

"Untuk bocah 8 tahun itu meninggal di Medan, dan dikembumikan di sana. Ada penyakit penyerta bocah itu, sudah pernah cuci darah beberapa kali. Sementara satu lainnya warga Jalan Merpati, meninggal tak lama setelah dirawat di rumah sakit. Hasil rapid testnya reaktif, keluhan awal sakit perut," kata Ronald.[]

Berita terkait
PDP di Siantar Meninggal, Keluarga: Bukan Corona
Keluarga pasien suspek corona dan meninggal dunia di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara menyebut riwayat penyakit pasien.
Satu Warga Siantar Suspek Covid-19 Meninggal Dunia
Satu warga Kota Pematangsiantar yang dinyatakan reaktif lewat uji rapid test, meninggal dunia.
Warga Siantar Masih Berkerumun Berburu Bansos Tunai
Penyaluran bantuan sosial tunai dari Kemensos RI oleh PT Pos Indonesia Kota Pematangsiantar berpindah ke Lapangan Haji Adam Malik.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.