Daftar Sembilan Calon Daerah Otonomi Baru di Jawa Barat

Ada sembilan wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) di Jawa Barat yang dibahas saat audensi bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Audensi bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Forkodetada, dan Forum CDOB tentang pembentukan sembilan DOB di Jabar. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah (Forkodetada) Jabar mengajukan sembilan wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) kepada Pemprov Jawa Barat.

Yaitu Kota Lembang, Kabupaten Cikampek, Kabupaten Bandung Timur, Kabupaten Garut Utara, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Subang Utara, Kabupaten Bekasi Utara, Kabupaten Cianjur Selatan, dan Kabupaten Cirebon Timur.

Dalam audensi yang berlangsung di Gedung Sate bersama Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Forkodetada Jabar, dan Forum CDOB, Ketua Umum Forkodetada Jabar Rd H Holil Aksan Umarzen mengatakan, dari sembilan CDOB yang diajukan, lima di antaranya sudah menyelesaikan dokumen kepentingan pemekaran, yakni Kota Lembang serta Kabupaten Cikampek, Bandung Timur, Garut Utara, dan Indramayu Barat.

“Kalau dari yang tergabung di Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Jawa Barat, kita yang terus aktif untuk memperjuangkan CDOB yang serius itu ada sembilan, yang sudah kira-kira mendekati kesiapannya ada lima,” tutur Holil.

Holil menambahkan, selain untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat dan tata kelola pemerintahan, pemekaran wilayah di Jabar juga dibutuhkan untuk mengembangkan potensi daerah termasuk ekonominya sehingga akan menyukseskan pembangunan Jabar.

Dengan adanya pemekaran, tata kelola pemerintahan dan tata kelola ke masyarakat lebih optimal. Dan juga dalam mengembangkan potensi-potensinya lebih fokus, karena Jawa Barat ini hampir semua daerah punya potensi.

“Ada kawasan wisata, kawasan industri, atau kawasan yang bernilai ekonomi, itu jika dikaji dan dikelola dengan benar, saya yakin penambahan kabupaten/kota pemekaran di Jawa Barat tidak akan ada yang gagal,” katanya.

Keinginan masyarakat akan hadirnya CDOB ini pun harus terus dijembatani ke pemerintah pusat.

Adapun sembilan CDOB yang diajukan Forkodetada dalam kesempatan tersebut menambah deretan CDOB yang sudah diutarakan sebelumnya, termasuk tiga CDOB yang tengah dimatangkan yakni Bogor Barat, Garut Selatan, dan Sukabumi Utara.

Baca juga : Ibu Kota Daerah Otonom Baru Kabupaten Bogor Barat

Baca juga : Daerah Otonom Baru Garut Utara di Jawa Barat

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa dan luas wilayah 35.377,76 km², pengajuan pemekaran wilayah bukan hal baru di Jabar. Keinginan masyarakat akan hadirnya CDOB ini pun harus terus dijembatani ke pemerintah pusat.

Untuk itu, ia berharap audiensi kali ini mendorong kembali pentingnya pemekaran wilayah di Jabar. Saat ini, Jabar memiliki 27 kabupaten/kota meliputi 18 kabupaten, 9 kota, 627 kecamatan, 645 kelurahan, dan 5.312 desa.

“Mudah-mudahan dengan audiensi ini para pemegang kebijakan mendengar kembali keinginan masyarakat Jabar. Ini bukan hanya keinginan satu-dua orang, satu-dua kelompok, atau satu-dua daerah, tetapi ini keinginan bersama masyarakat,” kata Uu.

Uu pun berujar bahwa pemekaran wilayah menjadi penting guna mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan daerah, serta menunjang pemerataan anggaran ke daerah. Ia pun berharap pemerintah pusat bisa menerima aspirasi masyarakat Jabar yang telah lama diajukan.

Dengan pemekaran (wilayah), pelayanan ke masyarakat semakin hebat, semakin dekat, pembangunan semakin cepat, anggaran semakin besar datang ke daerah.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada para pemegang kebijakan di pusat, tolong perhatikan aspirasi masyarakat Jawa Barat karena ini kepentingan bersama dan permintaan (pemekaran) bukan hanya sekarang, tapi sudah 20 tahun ke belakang,” ujarnya. []

Berita terkait
Persetujuan Pemekaran Daerah Otonomi Cianjur Selatan
Setelah melakukan berbagai usaha selama belasan tahun akhirnya, Cianjur Selatan disetujui sebagai daerah otonomi baru
Hari Otonomi Daerah, Makassar Peringkat Kedua Nasional Kota Berprestasi
Hari Otonomi Daerah, Makassar peringkat kedua nasional kota berprestasi dalam kategori penyelenggara pemerintahan terbaik.
Tim DPR Siap Bahas Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat
Ketua DPR Bamsoet menyebutkan DPR telah membentuk tim yang akan membahas otonomi khusus wilayah Papua dan Papua Barat.