Curhat Sariman Sebelum Kepala dan Badannya Tercacah Mesin Giling

Sariman mengeluhkan banyak masalah yang menyesakkan dadanya pada Agus Susanto, majikannya.
Bedeng diduga tempat tidur pegawai pabrik, termasuk Sariman di lokasi usaha daur ulang sampah plastik di Bantargebang, Bekasi. (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Bekasi, (Tagar 20/1/2019) - Sariman sebelum tersedot mesin giling hingga kepala dan badannya hancur tercacah, hanya menyisakan dua pergelangan kaki, mengeluhkan banyak masalah dalam hidupnya pada majikannya, Agus Susanto. 

Hal tersebut disampaikan Agus Susanto kepada Tagar News, Sabtu (19/1).

Agus menceritakan, Sariman pegawainya merupakan buruh pabrik yang tak pernah kerja menetap di satu perusahaan tertentu. Lebih lanjut kata dia, Sariman merupakan pria yang hidup sebatang kara yang sejak kecil sudah ditinggal ibu dan bapaknya karena meninggal dunia. 

Baca juga Tragedi Sariman: Kepala dan Badannya Hancur Tercacah Mesin Giling

Ia mengetahui itu dari tumpahan curhatan Sariman saat memohon kepadanya untuk dipekerjakan di pabrik limbah plastik miliknya. Padanya, Sariman mengutarakan segudang keluh kesah atas segala kepelikan hidup.

Apalagi, lanjut Agus, stres berat Sariman memuncak sejak ditinggal menikah oleh mantan istrinya di Jawa Tengah. 

"Dia bilang saat baru awal masuk kerja, dia memang sudah stres berat sejak mengetahui istrinya nikah dengan pria lain. Mantan istri Sariman mengirimkan foto ke Facebook miliknya. Lalu, dia juga menceritakan sempat ada keinginan untuk bunuh diri dengan menenggak arak dua liter, namun kata dia 'Kok tidak mati juga saya'," Agus mengulang ucapan Sariman kala itu.

Seperti dirinya, Sariman juga berasal dari Blora Jawa Tengah.

Kepala dan Badan Hancur Tercacah

Sariman tewas tersedot mesin penggiling daur ulang plastik dengan kondisi tubuh hanya menyisakan kedua pergelangan kaki saja, pada Kamis (17/1) pukul 09.00 WIB di Sumur Batu, Bantar Gebang, Bekasi.

Kepala dan badannya hancur tercacah.

Kasus ini ditangani oleh Kepolisian Sektor Bantargebang, Kota Bekasi.

Kapolsek Bantargebang Kompol Siswo menuturkan, untuk sementara kasus ini diduga merupakan faktor kecelakaan kerja.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa pada saat kejadian ada tiga karyawan sedang bekerja di lokasi pengolahan limbah plastik. Menurut Siswo, korban yaitu Sariman bertugas di posisi atas, memasukkan limbah plastik padat ke dalam mesin penggiling.

"Hari Kamis kemarin ada kejadian kecelakaan kerja di lokasi tempat untuk daur ulang barang-barang rongsokan khususnya plastik. Pada saat kejadian, ada tiga orang karyawan bekerja dengan masing-masing perannya. Yang korban adalah memasukkan barang plastik yang masih mentah besar-besar dimasukkan ke dalam mesin," jelas Siswo di depan awak media.

Setelah itu, lanjutnya, ada karyawan lain yang menerima cacahan-cacahan plastik, dan yang satu lagi bertugas langsung memasukkan cacahan ke dalam cucian.

"Nah di situ pada saat karyawan yang menerima cacahan, dia melihat darah pada saat itu, dan mesinnya agak macet. Lalu, dia melihat temannya yang di atas sudah tidak ada. Lalu, dimatikanlah mesin itu. Ternyata begitu dibuka masih kelihatan kedua kaki saja yang kelihatan. Badannya seluruhnya sudah hancur tercacah dari mesin yang ada di situ," ucap Kapolsek Bantargebang. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.