Cuaca Buruk, Pendakian Gunung Tambora NTB Ditutup

Dampak cuaca buruk di NTB, pendakian Gunung Tambora ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Kawasan Taman Nasional Tambora. (Foto: Tagar/Dok. Balai TNT)

Dompu - Karena pertimbangan kondisi cuaca yang tidak mendukung, jalur wisata pendakian Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup hingga rentang waktu yang belum bisa dipastikan.

Potensi adanya dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor yang cukup mengancam di sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat pihak Balai Taman Nasional Tambora (TNT) memutuskan untuk menutup semua jalur wisata pendakian.

"Semua jalur pendakian Taman Nasional Tambora ditutup sementara, mulai 4 Januari 2020 sampai batas waktu yang ditentukan kemudian," kata Kepala Balai TNT, Murlan Dameria Pane yang dikutip Tagar dalam keterangan resminya, Sabtu, 4 Januari 2020.

Penutupan jalur tersebut, jelas Murlan, selain dalam upaya pengamanan keselamatan wisatawan yang hendak berkunjungi ke Taman Nasional Tambora juga menjadi bagian upaya pemulihan kondisi kawasan secara alami, khususnya di sekitar jalur pendakian.

Semua jalur pendakian Taman Nasional Tambora ditutup sementara.

Ada empat jalur pendakian yang dapat ditempuh jika hendak mendaki Gunung Tambora, yaitu melalui jalur Pancasila, Doro Ncanga, Piong, dan Jalur Kawinda Toi.

Bagi traveler yang hendak berlibur kesini, mesti bersabar menunggu hingga jalur pendakian dibuka kembali.

Taman Nasional Tambora menyuguhkan keindahan alam yang sangat indah, mulai dari hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan.

Gunung Tambora memiliki ketinggian 2.851 Mdpl. Pesona pemandangan alam yang disuguhkan di Gunung Tambora bisa dijamin akan membuat para pendaki tak kecewa setelah melakukan pendakian panjang melalui 4 jalurnya yang memiliki panorama yang berbeda.

Gunung Tambora juga termasuk yang memiliki kawah terbesar di Indonesia. Kawah Gunung Tambora berukuran lebar 7 kilometer dengan keliling kurang lebih 18 kilometer serta kedalaman 900-1.100 meter. Kawah ini terbentuk dari letusan Gunung Tambora yang terjadi pada 11 April 1815 silam.

Kawasan Gunung Tambora masuk dalam kawasan cagar biosfer Samota (Saleh, Moyo, Tambora). Kawasan ini merupakan penyangga sumber kehidupan masyarakat Kabupaten Dompu dan Bima. Lebih dari 90 persen sumber air dimanfaatkan oleh masyarakat di dua kabupaten tersebut.

Kawasan ini juga telah menjadi geopark nasional dan dijadikan lokasi perlindungan flora dan fauna serta sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Sumbawa. []

Berita terkait
Posyandu di Dompu Bisa Layani Warga dengan Sampah
Posyandu di Desa Dorokobo Kecamatam Kempo, Kabupaten Dompu NTB melayani warga dengan sampah, begini prosesnya.
Warga dan TNI Bergotong Royong Melakukan Perehaban di Dompu NTB
Warga dan TNI bersama-sama bergotong royong melakukan Perehaban di Dompu NTB.
Bendungan Mila Mulai Penggenangan, Siap Suplai Irigasi 1.689 Ha di Kabupaten Dompu
Dua bendungan di Kabupaten Dompu sudah diselesaikan pembangunannya yakni Bendungan Tanju dan Mila.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi