Covid-19 Tembus 1 Juta, Menko PMK: Perlu Langkah Khusus

Dengan tembus 1 juta kasus Covid-19 di Indonesia, Muhadjir Effendy menilai hal tersebut merupakan tanda perlunya penanganan khusus.
Muhadjir Effendy. (Foto: Tagar/Dok. Kemenko PMK)

Jakarta – Kasus Covid-19 di Indonesia tembus pada 1 juta, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai peningkatan kasus tersebut merupakan tanda perlunya penanganan khusus.

"Perkembangan kasus kita evaluasi dan tentu saja ini memerlukan langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan," kata Menko PMK di acara Prime Talk Metro TV pada Selasa, 26 Januari 2021 malam.

Pada Selasa 26 Januari 2021 tercatat kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 13.094 orang yang membuat total kasus virus corona di Indonesia mencapai 1.012.350 orang.

Muhadjir mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta kepada jajaran Menteri terkait untuk melakukan perubahan strategi dan pendekatan agar penanganan Covid lebih baik.

"Terutama level hulu, langkah untuk melakukan karantina terbatas, kemudian tracing tracking testing, dan tentu saja protokol kesehatan 3M dan pengobatan pada mereka yang berstatus sebagai penyandang Covid-19," jelasnya.

Sebagai Wakil Ketua III KPC-PEN, Muhadjir menjelaskan salah satu langkah khusus yang diminta oleh Presiden dalam menangani Covid saat ini ialah karantina wilayah terbatas hingga tingkat mikro pada lingkup RT dan RW.

Perkembangan kasus kita evaluasi dan tentu saja ini memerlukan langkah khusus yang berbeda dari yang selama ini telah dilakukan,

Karantina terbatas tersebut rencananya dilakukan guna mendalami kasus yang ada di wilayah tersebut dan melakukan pemisahan masyarakat dengan kasus positif dengan dilakukannya isolasi mandiri atau isolasi kolektif. Sementara untuk teknis karantina dikatakan Muhadjir masih akan dibahas lebih lanjut.

"(Teknisnya) Kita akan terus atur. Dan sebetulnya Presiden sudah memesan agar sungguh-sungguh diterapkan karantina terbatas, kemudian isolasi mandiri, dan kalau tidak memungkinkan dilakukan isolasi kolektif secara terpusat," ujarnya.

Langkah lain ungkap Muhadjir, pemerintah pusat tengah melakukan pengalokasian tempat tidur untuk pasien Covid-19. Menurutnya selama ini kebanyakan rumah sakit masih belum optimal dalam mengalokasikan tempat tidur serta ruang perwatan untuk pasien Covid.

"Yang sudah dilakukan pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) itu adalah memberikan edaran ke RS agar melonggarkan alokasi bed untuk pengidap Covid-19. Karena ternyata sebagain besar RS termasuk RS pemerintah baru di bawah 15 persen menyediakan bed untuk pasien covid. Karena itu sudah ada edaran Menkes tinggal bagaimana ditegakkan," ucap Muhadjir Effendy/

Berita terkait
IKA ITS Kumpulkan Donasi Gawai, Menko PMK Salurkan Simbolis
Adanya kendala guru dan murid melakukan PJJ, IKA ITS kumpulkan donasi gawai yang disalurkan secara simbolis oleh Menko PMK.
Menko PMK: Vaksinasi Mandiri Covid-19 Dapat Pulihkan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy setuju diterapkan vaksinasi mandiri.
Banjir Kalsel, Menko PMK: Manfaatkan Alam dengan Bijak
Muhadjir Effendy imbau seluruh pihak untuk mencintai alam dan memanfaatkan alam dengan bijaksana.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.