Jakarta – Setelah Afrika Selatan dan Mesir, kini giliran Nigeria di Benua Afrika dan Armenia di Asia Tengah yang melewati jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan (Korsel). Laporan situs independen worldometer, 6 Juni 2020, jumlah kasus Covid-19 di Nigeria mencapai 11.844 sedangkan di Armenia 12.364. Sedangkan Korsel laporkan 11.719.
Semakin banyak negara dengan kasus Covid-19 yang melewati jumlah kasus di Korsel. Pada awal epidemi banyak kalangan yang memperkirakan Korsel akan jadi episentrum baru setelah China. Tapi, perkiraan itu meleset karena sampai tanggal 6 Juni 2020 posisi Korsel ada di peringkat ke-54 dunia dan peringkat ke- di Asia. Sedangkan Armenia di peringkat ke-51 dunia dan ke-20 Asia. Nigeria di peringkat ke-53 dunia dan peringkat ke-3 di Afrika.
Letak Arminia di Asia (Sumber: id.wikipedia.org)Setelah dilewati Armenia dan Nigeria peringkat Korsel dalam pandemi Covid-19 ada di posisi 54 dunia dan 21 Asia.
Dengan demikian sudah 53 negara yang melampaui jumlah kasus Covid-19 di Korsel. Kondisi ini lagi-lagi jadi indikator belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 akan berhenti. Satu per satu negara yang di awal pandemi ada di ‘papan bawah’ peringkat dunia, kini bergeser ke ‘papan tengah’ dengan melewati Korsel.
Negara-negara dengan jumlah kasus terbanyak yang terdeteksi adalah Brasil, Rusia, dan India. Negara-negara lain juga terus kejar-kejaran ke peringkat atas.
Sampai tanggal 6 Juni 2020 pukul 18.36 WIB jumlah kasus Covid-19 secara global mencapai 6.874.796 dengan 398.682 kematian dan 3.368.987 sembuh.
Negara dengan jumlah kasus terbanyak adalah Amerika Serikat (AS) yang jadi episentrum Covid-19 di Amerika Utara dengan jumlah kasus 1.966.266. Disusul Brasil dengan kasus 646.006 yang jadi episentrum Covid-19 di Amerika Latin (Selatan). Selanjutnya Rusia 458.689, Spanyol 288.058, Inggris 283.311, India 237.566, dan Italia 234.531.
Sedangkan Indonesia ada di peringkat ke-34 dunia dan ke-11 Asia dengan kasus 30.514. []
