Covid-19, Lion Air Tetap Jalankan Pelatihan Teknisi

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan tetap menjalankan program wajib pelatihan bagi teknisi.
Pelatihan para calon teknisi pesawat di Angkasa Training Center (ATC). Teknisi bertugas untuk menjaga kondisi armada pesawat di Lion Air Group agar tetap dalam kondisi optimal. (Foto: Instagram/@lionairgroup)

Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya tetap menjalankan program wajib pelatihan (mandatory training) bagi teknisi di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya menggunakan pembelajaran berbasis elektronik (e-learning).

Program pelatihan ini, kata Danang dijalankan sesuai kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional. Program fokus pada safety management system (SMS), faktor utama pada diri dalam bekerja (human factor) serta penguatan dan penyegaran kembali mengenai standar operasional prosedur (SOP).

"Dalam tindakan pengerjaan dimaksud, seluruh teknisi dan tim pelaksana terkait tetap peningkatan dari SOP dalam menjalankan protokol kesehatan," tutur Danang dalam keterangan resmi yang diterima Tagar, Kamis, 30 Juli 2020.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain, mencuci dan membersihkan tangan, pengecekan suhu badan, penggunaan masker, sarung tangan, perlengkapan keamanan (safety equipment), sterlilisasi tempat kerja dan lainnya sebagai upaya guna tindakan preventif dengan mengutamakan kesehatan.

Selain itu, setiap operasional penerbangan Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta pencegahan penyebaran Covid-19.

"Lion Air Group memiliki keseriusan dalam setiap pelaksanaan operasional penerbangan, memastikan bahwa pesawat kondisi aman dan laik terbang (safe for flight) guna merencanakan dengan tepat persiapan penerbangan (preparation ready for flight)," ujarnya.

Dalam mewujudkan hal tersebut, Lion Air Group secara konsisten dan komprehensif melaksanakan semua perawatan pesawat udara antara lain dari tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, Airbus 330-300CEO, Airbus 330-900NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600 sejalan program pemeliharaan (approved maintenance program).

"Perawatan pesawat udara dikerjakan di pusat perawatan pesawat Lion Air Group-Batam Aero Technic dan di bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada. Seluruh prosedur yang dilakukan telah mengikuti aspek keselamatan pengerjaan seluruh tahapan sampai selesai," ucapnya.

Ia menjelaskan Base Maintenance Batam Aero Technic melakukan pekerjaan ringan sampai pekerjaan berat, termasuk painting full body pesawat, pembersihan pesawat (aircraft washing), peremajaan interior pesawat, perawatan komponen pesawat dan lainnya dalam satu kali maintenance.

pun mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar () seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker. Base Maintenance Batam Aero Technic pun mampu merawat 15 unit yang terdiri dari pesawat berbadan lebar (wide body aircraft) seperti Airbus 330, pesawat berbadan sedang atau kecil (narrow body aircraft), antara lain Boeing 737, Airbus 320, ATR maupun Hawker. 

Tahapan pengerjaan perawatan pesawat udara Lion Air Group, yaitu sebagai berikut.

1. Sterilisasi Pesawat

Menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku, mencakup ruang kokpit, toilet (lavatory), dapur (galley), kompartemen bagasi, meja lipat pada kursi, sandaran kursi, penutup kursi bagian kepala (head cover), penutup jendela dan dinding kabin, karpet, ruang kargo di bagian bawah kabin pesawat dan lainnya.

2. Kebersihan Pesawat Udara dan Peralatan Pendukung

Meningkatkan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC), seperti pencucian dan membersihkan (lap) badan pesawat. Selain itu, kebersihan diberlakukan untuk peralatan pendukung seperti kendaraan pendorong pesawat (pushback car), bus penghubung (neoplane), tangga masuk pesawat untuk penumpang dan kargo serta kendaraan pengangkut barang dan kargo.

3. Pengecekan dan Pemeliharaan Komponen Pesawat

Pemeriksaan dan perawatan kinerja (performa) secara komprehensif dari seluruh komponen pesawat udara, yaitu pada mesin (preservation engine), perangkat tambahan daya (auxiliary power unit), navigasi, perlatan komunikasi, hiburan dalam penerbangan (inflight entertainment), fasilitas pesawat dan lainnya yang terkait.

juga melakukan proses pengecekan sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA () filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara. Ketika melakukan proses tersebut, petugas telah diberikan pengetahuan mengenai keselamatan dan telah melakukan tes kesehatan.Lion Air Group juga melakukan proses pengecekan sistem sirkulasi udara pada kabin, termasuk HEPA (High Efficiency Particulate Air) filter yang digunakan sebagai alat penyaring sirkulasi udara. Ketika melakukan proses tersebut, petugas telah diberikan pengetahuan mengenai keselamatan dan telah melakukan tes kesehatan.

4. Pengecekan Pesawat Cadangan

Perawatan khusus untuk pesawat yang dipersiapkan sebagai cadangan (standby), sesuai ketentuan dari pembuat pesawat yang dikenal dengan prolong inspection. []


Berita terkait
Surat Rapid Test Lion Air Syarat dengan Kepentingan
Lior Air bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menyediakan fasilitas pembuatan surat rapid test. Namun terlihat syarat dengan kepentingan bisnis.
Lion Air Tingkatkan Prosedur Sterilisasi Jet Airbus
Member of Lion Air Group menjalankan peningkatan prosedur sterilisasi dan kebersihan pesawat udara jet jenis Airbus selama masa pandemi Covid-19.
Penumpang Laik Terbang, Begini Pemeriksaan Lion Air
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala mengatakan untuk terbang penumpang harus lalui beberapa harapan.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan