Jakarta – Pandemi atau wabah virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) di kawasan Amerika Utara setelah Amerika Serikat (AS) di puncak pandemi disusul Meksiko, sekarang giliran Kanada yang menyusul dengan jumlah kasus positif Covid-19 tembus 100.000. Laporan situs independen, worldometer, tanggal 19 Juni 2020 pukul 03.03 WIB jumlah kasus Covid-19 di Kanada sebanyak 100.148 dengan 8.299 kematian dan 62.445 sembuh. Jumlah ini menempatkan Kanada di peringkat ke-18 dunia dan peringkat ke-3 di Amerika Utara.
Pergerakan kasus Covid-19 di Kanada sama seperti negara lain lambat di awal-awal pandemi. Namun, Kanada bertetangga dengan pemuncak kasus Covid-19 yaitu Amerika Serikat dan dikejar oleh Meksiko.
Sampai 18 Maret 2020, misalnya, kasus di Kanada hanya 800-an. Tanggal 31 Maret 2020 PM Kanada, Justin Trudeau, berbicara kepada warga Kanada tentang pandemi Covid-19. Ketika itu jumlah kasus Covid-19 di Kanada dilaporkan 8.612. Angka ini kecil seperti negara-negara lain pada waktu yang sama.
Tapi, sejak April 2020 kasus konfirmasi positif Covid-19 mulai menanjak. Tanggal 1 Mei 2020 jumlah kasus di Kanada dilaporkan 55.061. Puncaknya terjadi 3 Mei 2020 dengan kasus baru harian 2.760. Tanggal 25 Mei 2020 jumlah kasus dilaporkan sebanyak 84.699. Posisi Kanada ada di belakang Meksiko, tapi hari-hari berikutnya Kanada justru disalip Meksiko. Sekarang Meksiko ada di peringkat ke-2 Amerika Utara dan peringkat ke-14 dunia.
Kanada ada di peringkat ke-3 di Amerika Utara setelah AS dan Meksiko. Dengan demikian kondisi Covid-19 di Amerika Utara adalah:
1.AS 2.253.256
2.Meksiko 159.793
3.Kanada 100.148
4.Republik Dominika 24.645
5.Panama 22.597
Kondisi pandemi Covid-19 di Meksiko dan Kanada bisa jadi pedoman bagi Indonesia yang kelihatan senang melihat kurva kasus Covid-19 yang disebut-sebut landai. Kondisi itu juga terjadi di banyak negara di awal pandemi, tapi belakangan meroket. Soalnya, kasus landai di Indonesia karena jumlah yang warga yang menjalani tes Covid-19 juga sedikit. []