Jakarta – Perjalanan virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) terus membuka lembaran catatan baru di banyak negara. Kali ini laporan situs independen, worldometer, 19 Juni 2020 menunjukkan kasus kumulatif positif Covid-19 di Iran lampau angka 200.000 yaitu 200.262 dengan 9.392 kematian dan 159.192 sembuh.
Dengan jumlah kasus 200.262 kini Iran ada di peringkat ke-10 dunia dan peringkat ke-2 di Asia di belakang India yang mencatatkan kasus 382.497. Di Asia India di peringkat ke-1 sebagai episentrum Covid-19 bersama Iran. Secara global India di peringkat ke-4 di belakang Rusia 569.063, Brasil 984.315 dan Amerika Serikat yang bercokol di puncak pandemi dunia dengan kasus 2.265.198.
Di awal pandemi Iran jadi negara Asia pertama yang melaporkan banyak kasus Covid-19, tapi kemudian disusul oleh India.
Iran melaporkan kasus baru yang banyak sejak 24 Maret 2020 yaitu 1.762. Kasus baru terus naik yang mencapai puncak 30 Maret 2020 dengan kasus harian baru sebanyak 3.186. Selanjutnya kasus mulai turun sampai tingkat terendah yaitu 2 Mei 2020 dengan laporan kasus baru harian 802.
Tapi, hari-hari berikutnya laporan harian kasus baru naik lagi sampai pada puncaknya tanggal 4 Juni 2020 dengan jumlah kasus 3.574. Selanjutnya kasus baru turun, tapi beberapa hari kemudian naik lagi dengan puncak tanggal 17 Juni 2020 sebanyak 2.612 kasus baru.
Grafik laporan kasus baru harian Iran menunjukkan terjadi dua kali puncak pandemi dengan jumlah kasus baru yang banyak beberapa hari. Laporan kasus baru kemudian turun, tapi naik lagi dan mencapai puncak pandemi lagi.
Negara-negara yang berbatasan langsung dengan Iran juga melaporkan kasus Covid-19 yang banyak, seperti Pakistan 165.062, Afghanistan 27.878, Irak 25.717, Armenia 19.157, Azerbaijan 11.329, dan Turki 184.031. []
