Covid-19 Indonesia: 10.551 Positif, 1.591 Sembuh

Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Petugas wisma atlet melintasi pintu Wisma Atlet Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 30 Maret 2020. Pemerintah Proviinsi Sumsel menyiapkan 900 unit kamar Wisma Atlet Jakabaring Palembang untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP) paparan Covid-19. (Foto: Antara/Feny Selly)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan masih terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, pasien positif Covid-19 pada 12.00, Jumat, 1 Mei 2020 menjadi 

"Kalau kita lihat pada data hari ini, pasien konfirmasi positif sebanyak 433 orang. Sehingga menjadi 10.551," ujar Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020.

Ia menuturkan dari total pasien positif, pasien yang sembuh atau negatif dari Covid-19 bertambah sebanyak 69 orang yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan di beberapa provinsi lainnya.

"Pasien sembuh 69 orang sehingga menjadi 1.591 orang," ucapnya.

Hanya saja, masih ada penambahan pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19, yakni orang. "Pasien meninggal bertambah 8 orang, sehingga menjadi 800 orang," kata dia.

Ia menjelaskan hingga saat ini sudah melakukan pemeriksaan rapid test PCR terhadap 102.305 ribu spesimen dan jumlah kasus yang diperiksa sudah mencapi 76.538 ribu orang. Dari pemeriksaan, hasil positif sampai dengan hari ini 10.5511 orang dengan proporsi laki-laki 58 persen dan wanita 42 persen.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 233.120 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 22.123 orang yang menunggu hasil PCR.

Karena penyebaran sudah terjadi di seluruh provinsi Indonesia, pihaknya mengimbau pada semua pihak untuk berpartisipasi dan bergotong royong memutus penyebaran Covid-19. Sebab, jika penularan dapat dihentikan akan memengaruhi beban rumah sakit.

Ia mengingatkan untuk meningkatkan imunitas diri, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jika ke luar menggunakan masker, jaga jarak dengan orang lain satu sampai dua meter, tetap produktif di rumah, tidak bepergian melakukan perjalanan, dan tidak mudik.

"Kita yakini ini, kita pasti bisa," ucapnya. []

Berita terkait
Ngotot Tarawih, Pasien Covid-19 Dijemput Tim Medis
Salah satu pasien positif Covid-19 asal Kelurahan Cakranegara Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, nekat melaksanakan tarawih dijemut medis.
Kemenhub Pantau Pelaksanaan Larangan Mudik Lebaran
Kemenhub melakukan monitoring implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik.
Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Darurat Covid-19
Pertamina menyulap bekas lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi di Simprug, Senayan, Jakarta Selatan menjadi RS Darurat Covid-19.
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.