Covid-19 Gelombang 2, Negara Mana Paling Berisiko?

Munculnya kasus baru infeksi Covid-19 memicu kekhawatiran dan ketakutan banyak negara terhadap gelombang kedua virus mematikan itu.
Seorang kasir mengenakan masker saat melayani pelanggan di Sydney pada 17 Juni 2020. Sejumlah negara mengkhawatirkan peningkatan kasus Covid-19 gelombang kedua. (Foto:Reuters|SCMP).

Jakarta - Munculnya kasus baru infeksi Covid-19 memicu kekhawatiran dan ketakutan banyak negara terhadap gelombang kedua virus mematikan itu. Terutama negara-negara yang berhasil mengendalikan pandemi dan bergerak maju untuk membuka kembali perekonomiannya yang babak belur.

Beberapa negara di Asia yang telah melonggarkan penguncian atau lockdown dan memulai kembali aktivitas ekonomi khawatir akan terjadinya peningkatan kasus gelombang kedua, termasuk Korea selatan, Jepang dan Australia. Seperti diberitakan dari portal South China Morning Post, Minggu, 21 Juni 2020, pada bulan lalu, negara-negara ini melaporkan wabah baru yang jumlahnya mencapai puluhan.

Negara yang paling berisiko terkena gelombang kedua adalah yang mengalami kasus penularan lokal yang berkelanjutan.

Baca Juga: Dekati AS, Satu Juta Warga Brazil Positif Covid-19 

Ibu kota negara menjadi media penularan virus paling besar karena tingginya lalu lintas pergerakan manusia. Di China, wabah Covid-19 gelombang kedua terkonsetrasi di Beijing, dengan sedikitnya 184 kasus baru dilaporkan sejak pekan lalu. Hal itu terjadi ketika pihak berwenang membatalkan sejumlah penerbangan domestik, melarang perjalanan keluar dan memberlakukan lagi sebagian penguncian.

Untuk penyebaran gelombang kedua, kalangan ahli umumnya setuju bahwa pemerintah daerah tampaknya lebih siap setelah pengalaman substantif mereka dalam menangani awal pandemi. Namun mereka mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama dalam menjaga kewaspadaan dan memastikan bahwa kelompok-kelompok kecil terkendali dengan cepat sehingga berubah menjadi infeksi yang lebih besar dan tidak terkendali.

Covid-19 Gelombang KeduaPara penumpang bus di India menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak sosial. India menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi keempat di dunia. (Foto: EPA-EFE).

Paul Ananth Tambyah, President Asia-Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection mengatakan negara dan komunitas yang paling berisiko terkena gelombang kedua adalah mereka yang mengalami kasus penularan lokal yang berkelanjutan, dengan jumlah harian dalam ratusan atau ribuan. “Meskipun dapat dikatakan bahwa ini masih merupakan ujung dari gelombang pertama, kemungkinan ada banyak rantai transmisi di negara-negara yang belum terputus,” katanya.

Negara-negara dengan infeksi tinggi yang disinggung oleh Tambyah termasuk India. Pada Jumat, 19 Juni 2020, tercatat ada 13.586 kasus baru yang merupakan angka tertinggi dalam satu hari. Total kasus Covid-19 di India mencapai 380.532 orang, tertinggi keempat di dunia, setelah Amerika Serikat, Brasil dan Rusia, dengan korban tewas mencapai 12.573.

Negara-negara yang telah mengatasi gelombang pertama Covid-19 sekarang bersiap untuk membendung munculnya gelombang kedua.

Di negara tetangga, Pakistan tercatat ada 136 kematian baru sehingga total menjadi menjadi 3.229 dan infeksi keseluruhan menjadi 165.062.

Kasus Baru Covid-19 di KorselSeorang petugas dengan pakaian APD melakukan tes swab Covid-19 seorang warga di Bucheon, Seoul, Rabu, 27 Mei 2020. Kasus infeksi baru Covid-19 di Korsel melonjak dan sebagian besar berasal dari kluster klaster klub malam di Itaewon. (Foto: voanews.com|AFP).

Di Indonesia, negara ini telah meningkatkan rapid test untuk memenuhi target Presiden Joko Widodo sebanyak 20.000 per hari. Indonesia melaporkan 1.331 infeksi baru pada hari Kamis, 18 Juni 2020, peningkatan harian terbesar sejak awal wabah, sehingga total kasus menjadi 42.762.

Dalam tanda yang paling jelas bahwa pandemi ini akan tetap ada. Negara-negara yang telah mengatasi gelombang pertama sekarang bersiap untuk membendung munculnya gelombang kedua.

Korea Selatan melaporkan tambahan 49 kasus baru Covid-19 pada Jumat, termasuk 32 infeksi lokal, sehingga keseluruhan menjadi 12.306. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, jumlah kasus baru ini menurun dibandingkan tiga minggu lalu yang mencapai 59. Dari kasus-kasus yang ditransmisikan secara lokal, 26 dilaporkan di daerah padat penduduk Seoul dan daerah metropolitan terdekat.

Simak PulaChina Sebut Kasus Baru Covid-19 Berasal dari Eropa

Di Jepang, pejabat di Tokyo mengkonfirmasi 41 kasus infeksi baru Covid-19. Ini membuat total kasus di Jepang menjadi 5.674. []

Berita terkait
Kasus Covid-19 di Brasil, Rusia, India dan Peru
Pandemi Covid-19 terus bergejolak. Kasus di India terus meroket , kini di peringkat ke-4 dunia, beberapa negara juga akan melewati Korea Selatan
Pasca New Normal, Kasus Covid-19 di Korsel Melonjak
Korea Selatan baru saja memberlakukan new normal pada 6 Mei lalu, pasca berhasil menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 secara signifikan.
Covid-19 di Jepang dan Arab Saudi Lampaui Korsel
Negara-negara di Eropa seakan berlomba memuncaki kasus virus corona baru (Covid-19), di Asia kasus di Jepang dan Arab Saudi lampaui Korea Selatan
0
Lirik Lagu Life's Too Short - Aespa
Aespa resmi merilis single bertajuk Lifes Too Short pada 24 Juni 2022 kemarin dalam album Girls.