Jakarta – Hanya dalam hitungan lima hari sejak tanggal 20 Mei 2020 kasus positif Covid-19 global bertambah 500.000 lebih sehingga jumlah total jadi 5.500.577 dengan 346.719 kematian dan 2.302.057 sembuh. Ini dilaporkan situs independen worldometer tanggal 25 Mei 2020 pukul 10.38 WIB. Sedangkan Johns Hopkins University (JHU) melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi global 5.407.613 pada tanggal 25 Mei 2020. Situs resmi Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO) baru melaporkan kasus sampai tanggal 24 Mei 2020 sebanyak 5.204.508.
Situs worldometer terhubung langsung dengan negara-negara yang masuk dalam daftar sehingga bisa dicek. Kasus Indonesia, misalnya, yang diumumkan setiap hari pukul 15.30 WIB setengah jam kemudian sudah muncul di worldometer.
Dengan kasus Covid-19 global yang menembus angka 5,5 juta, masa pandemi sejak kasus pertama dilaporkan otoritas China ke WHO, 31 Desember 2019, hanya 147 hari. Kasus ini dilaporkan oleh 211 negara dan teritori serta 2 kapal pesiar mewah.
Di beberapa negara pandemi terus bergejolak karena pemimpin negara itu anggap remeh terhadap pandemi Covid-19. Presiden AS, Donald Trump, misalnya, mengatakan virus (Covid-19) tidak akan bisa masuk ke AS. Presiden Brasil, Jaro Bolsonaro, mengatakan pandemi virus corona tidak lebih buruk daripada virus flu. Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebut negaranya bisa menghadang penyebaran virus corona. Begitu juga dengan Indonesia dari menteri sampai wakil presiden sampaikan komentar-komentar nyeleneh yang menganggap remeh pandemi corona.
Selain beberapa negara yang melampaui jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan di ‘papan tengah’ dan menyalip China di ‘papan atas’, kawasan Amerika Latin pun kini jadi episentrum baru pandemi Covid-19 setelah Brasil masuk ke pusaran tiga besar dunia dalam jumlah Covid-19.
Dengan jumlah kasus 365.213 kini Brasil ada di peringkat ke-2 dunia di bawah Amerika Serikat (AS) yang terus bercokol dengan kasus 1.686.436. Jumlah kematian terkait Covid-19 di AS nyaris menembus angka 100.000 yaitu 99.300.
Di Eropa sendiri pemuncak pandemi adalah Rusia dengan kasus 344.481 diikuti Spanyol 282.852, Inggris 259.559, dan Italia 229.858. Kawasan Afrika juga mulai mengeliat dengan pertambahan kasus yang mulai banyak, seperti Afrika Selatan sudah melewati Korea Selatan yang sekarang melaporkan 22.583 kasus diikuti Mesir 17.265.
Di Asia India menggeser Iran dari puncak dengan kasus 138.845. Iran melaporkan 135.701 kasus di peringkat ke-2 yang diikuti oleh China 82.985, Arab Saudi 72.560, dan Pakistan 54.601.
Indonesia berada di peringkat ke-11 Asia dan peringkat ke-32 dunia dengan kasus 22.271. Dengan gejolak wabah yang terus terjadi di dunia tampaknya Indonesia memilih hasil tes Covid-19 yang disebut-sebut landai sebagai patokan untuk memulai kehidupan ‘normal baru’. Padahal, hasil tes yang kecil itu terjadi karena jumlah tes Covid-19 setiap hari juga sedikit. []