Covid-19 di Seluruh Dunia Jumlahnya Tembus 15 Juta

Pandemi Covid-19 di terus bergejolak di banyak negara yang menambah kasus sehingga jumlah kasus di seluruh dunia tembus 15 juta yaitu 15.005.485
Ilustrasi: Banyak negara di dunia yang melancarkan kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap pandemi virus corona (Covid-19). (Foto: bbc.com/EPA).

Jakarta – Jumlah warga dunia yang terinfeksi atau tertular virus corona baru (Coronavirus Disease 2019/Covid-2019) sampai hari ini, 22 Juli 2020, pukul 03.41 WIB, seperti dilaporkan situs indenpenden, worldometer, sudah tembus 15 juta yaitu 15.005.485 dengan 616.474 kematian.

Jika dihitung sejak Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) menerima laporan tentang infeksi virus yang menyebabkan pneumonia di Wuhan, China, 31 Desember 2019, sampai 22 Juli 2020 adalah 205 hari. Itu artinya pandemi Covid-19 hanya membutuhkan 205 hari untuk menginfeksi 15 juta lebih warga dunia.

Pandemi Covid-19 juga mencatat sejarah yang jidat berkerut karena banyak negara yang di awal-awal pandemi hanya melaporkan sedikit kasus Covid-19 dengan berada di ‘papan bawah’, tapi belakangan justru melejit ke ‘papan atas’ pandemi. Worldometer melaporkan kasus Covid-19 secara real time dengan link ke negara yang bersangkutan dari 121 negara dan 2 kapal pesiar mewah.

ilus2 covid 15 jutaKawasan yang menyumbangkan kasus Covid-19 dunia (Tagar/Syaiful W. Harahap/worldometer)

Negara yang meroket dari ‘papan bawah’ ke puncak puncak pandemi adalah: Amerika Serikat (Amerika Utara) 4.010.558 yang bercokol terus dipuncak pandemi Covid-19 global, disusul Brasil (Amerika Selatan) 2.129.053 dan India (Asia) 1.194.085, dan Rusia (Eropa) 783,328. Disusul Afrika Selatan (Afrika) 381.798, Peru (Amerika Selatan) 357.681, Meksio (Amerika Utara) 349.396, dan Chili (Amerika Selatan) 334.683.

Sebaliknya, Italia yang merupakan negara pertama sebagai hot spot atau episentrum Covid-19 di dunia justru bisa mengendalikan penyebaran virus corona. Negara Pizza ini sekarang ada di peringkat ke-14 dunia dengan jumlah kasus 244.752. Itu artinya Italia disalip 13 negara dalam jumlah kasus Covid-19.

Sedangkan China yang jadi tempat pertama virus corona terdeteksi justru ada di peringkat ke-26 dunia dengan 83.693 kasus. Padahal, ketika virus corona dilaporkan ada di Wuhan, China, banyak kalangan yang memperkirakan China akan jadi ‘neraka’ pandemi virus corona. Tapi, perkiraan itu meleset total karena sampai sekarang Negeri Tirai Bambu itu tidak pernah jadi episentrum Covid-19.

Selain China banyak kalangan juga memperkirakan Korea Selatan (Korsel) akan jadi episentrum Covid-19. Maklum, Korsel jadi tujuan utama pelancong asal Wuhan yanb berpenduduk 11 juta.

Tapi, pemerintah Negeri Ginseng itu cepat tanggap dengan menjalankan program penangangan yang komprehensif sehingga tidak pernah jadi episentrum Covid-19. Korsel menjalankan tes swab massal secara sistematis melalui 633 outlet di seluruh negeri hanya dua hari setelah WHO menerima laporan virus baru di Wuhan yaitu tanggal 2 Januari 2020.

Kasus pertama di Korsel justru terdeteksi tanggal 20 Januari 2020 pada seorang jemaat rumah ibadat. Belakangan tes terhadap jemaat rumah ibadat itu menemukan 200 anggota jemaat yang positif Covid-19. Laporan terakhir menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di Korsel sebanyak 13.816 yang menempatkan Korsel di peringkat ke-69 dunia. Berarti ada 68 negara yang melampaui jumlah kasus di Korsel.

Bagaimana dengan Indonesia? Biar pun laporan kasus harian hanya seribuan sampai dua ribuan, perlahan tapi pasti sampai tanggal 21 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, jumlah kasus dilaporkan 89.869 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-24 dunia.

Beberapa negara yang berada di puncak dan ‘papan atas’ pandemi Covid-19 global semula pimpinan negara-negara itu melontarkan komentar nyeleneh yang menganggap remeh pancemi virus corona.

Presiden AS, Donald Trump, sesumbar bahwa virus corona tidak punya kesempatan menginfeksi warganya. Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sebut infeksi virus corona hanya ‘flu ringan’ sehingga dampaknya tidak seburuk infeksi flu. Sedangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negerinya bisa menghadang penyebaran virus corona. Di Indonesia pun beberapa pejabat lontarkan komentar yang menyepelekan ancaman pandemi Covid-19. []

Berita terkait
Jumlah Covid-19 di Seluruh Dunia Tembus 14 Juta
Pandemi Covid-19 global terus berkecamuk di banyak negara, sekarang jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia tembus 14 juta di angka 14.003.469
Jumlah Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 3 Juta
Laju pandemi Covid-19 di Amerika Serikat seakan tak tertahan kasus harian terus bertambah yang membut jumah kasus tembus 3 juta yaitu 3.024.486
Covid-19 Amerika Serikat Kematian Tembus 100.000
Amerika Serikat catat rekor kematian terkait pandemi Covid-19 tembus angka 100.000, sedangkan dari jumlah kasus AS tetap di puncak pandemi dunia